Analisis Fluktuasi Dolar Kanada terhadap Dolar Amerika Serikat

Analisis Fluktuasi Dolar Kanada terhadap Dolar Amerika Serikat

Ancaman Tarif Impor dan Reaksi Pasar

Dolar Kanada (CAD) berhasil memulihkan sebagian besar penurunannya terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari Selasa, setelah investor mencermati kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan menindaklanjuti ancamannya untuk mengenakan pajak impor yang tinggi dari Kanada pada bulan depan. Loonie, sebutan untuk dolar Kanada, diperdagangkan 0,2% lebih rendah pada level 1,4340 per USD, atau setara dengan 69,74 sen AS. Ini merupakan pemulihan signifikan setelah sebelumnya mencapai titik terendah intraday sejak Maret 2020 di angka 1,4515.

Meskipun Trump tidak langsung menerapkan tarif pada hari Senin seperti yang dijanjikan sebelumnya, ia menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan bea impor sebesar 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko pada tanggal 1 Februari. Alasannya adalah kekhawatiran akan penyelundupan fentanyl ke AS dan migrasi ilegal.

Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex, berpendapat, "Pasar sedikit skeptis bahwa dia akan menindaklanjuti ancaman tersebut. Ini mungkin cara untuk mengklaim kemenangan, karena imigrasi dan fentanyl sebenarnya bukanlah masalah besar bagi perbatasan utara (AS)." Pernyataan ini mencerminkan sentimen umum di pasar bahwa ancaman Trump mungkin lebih bersifat retorika daripada tindakan nyata.

Respon Pemerintah Kanada dan Analisis Para Ahli

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menegaskan bahwa pemerintahnya siap merespon segala skenario jika Trump memberlakukan tarif pada Kanada. Ia menambahkan bahwa kemakmuran yang dijanjikan Trump bagi Amerika Serikat membutuhkan sumber daya Kanada untuk mendukungnya. Pernyataan ini menyoroti ketergantungan ekonomi AS terhadap Kanada dan potensi konsekuensi negatif dari penerapan tarif.

Adam Button, analis mata uang utama di ForexLive, menambahkan, "Memisahkan sinyal dari kebisingan dengan Trump sangat sulit. Prediksi kami adalah dia tidak serius tentang tarif dengan Kanada." Pernyataan ini menunjukkan kompleksitas dalam menganalisis pernyataan dan tindakan Trump, yang seringkali menimbulkan ketidakpastian di pasar.

Faktor Inflasi dan Dampaknya pada Suku Bunga

Inflasi Kanada melambat menjadi 1,8% per tahun pada bulan Desember, dibantu oleh pengurangan pajak penjualan. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa Bank of Canada akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin lebih lanjut pada tanggal 29 Januari. Penurunan inflasi memberikan ruang bagi Bank of Canada untuk mengambil langkah-langkah moneter yang lebih longgar guna merangsang pertumbuhan ekonomi.

Penurunan imbal hasil obligasi Kanada juga diamati di seluruh kurva yang lebih datar. Imbal hasil obligasi 10 tahun turun 3,6 basis poin menjadi 3,242%, menandai penurunan kelima berturut-turut. Tren ini menunjukkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga yang lebih rendah di masa depan.

Kesimpulan dan Prospek Ke Depan

Fluktuasi dolar Kanada terhadap dolar Amerika Serikat mencerminkan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Trump dan dampaknya terhadap ekonomi Kanada. Meskipun ancaman tarif impor menimbulkan kekhawatiran, pasar tampaknya kurang yakin bahwa Trump akan benar-benar melaksanakan ancaman tersebut. Faktor lain seperti penurunan inflasi dan ekspektasi penurunan suku bunga Bank of Canada juga mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Ke depan, perkembangan terkait kebijakan perdagangan AS dan langkah-langkah moneter Bank of Canada akan menjadi faktor kunci yang menentukan pergerakan dolar Kanada. Penting untuk terus memantau perkembangan ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang prospek nilai tukar CAD terhadap USD. Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh Presiden Trump tetap menjadi faktor utama yang akan terus memengaruhi pasar valuta asing dan investasi secara global.