Anggaran India 2025-26: Dorongan untuk Kelas Menengah dan Investasi Swasta
Anggaran India 2025-26: Dorongan untuk Kelas Menengah dan Investasi Swasta
Pemerintah India mengumumkan anggaran 2025-26 yang berfokus pada peningkatan daya beli kelas menengah melalui pemotongan pajak penghasilan pribadi dan peningkatan investasi swasta untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi. Langkah ini diambil di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi India yang melambat dalam empat tahun terakhir, disebabkan oleh lemahnya permintaan perkotaan, investasi swasta yang lesu, dan inflasi pangan yang tinggi yang menggerus pendapatan masyarakat.
Pemotongan Pajak Penghasilan: Kucuran Dana bagi Kelas Menengah
Salah satu poin utama anggaran ini adalah pengurangan tarif pajak penghasilan pribadi. Deepashree Shetty, Partner di Global Employer Services, Tax & Regulatory Services, BDO India, menyatakan bahwa pembebasan pajak hingga 1,2 juta rupee (sekitar $13.867) merupakan dorongan besar bagi wajib pajak kelas menengah. Langkah ini selaras dengan upaya pemerintah untuk menjadikan skema pajak baru sebagai pilihan utama dan akan meningkatkan daya beli masyarakat. Lebih banyak uang yang dapat dibelanjakan berarti peningkatan konsumsi dan perputaran ekonomi. Hal senada juga diungkapkan oleh RC Bhargava, Chairman Maruti Suzuki, yang melihat pemotongan pajak ini akan mempercepat permintaan berbagai produk konsumen. Ini menunjukkan optimisme sektor swasta terhadap dampak positif kebijakan tersebut terhadap pertumbuhan penjualan.
Investasi Swasta dan Reformasi Struktural
Meskipun pertumbuhan belanja modal (capex) belum terlihat sangat kuat, Anitha Rangan, ekonom di Equirus, melihat adanya potensi peningkatan capex melalui reformasi jangka panjang. Penyederhanaan pajak langsung, yang rencananya akan diumumkan dalam seminggu ke depan, diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan investasi. Pemberian keringanan pajak penghasilan kepada kelas menengah, yang ditaksir mencapai 1 triliun rupee, menjadi "icing on the cake" dari paket kebijakan ini. Keringanan pajak tersebut diharapkan mampu menstimulasi aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Fokus Fiskal dan Perbaikan Defisit
Radhika Rao, Senior Economist di DBS Bank, menilai bahwa pengumuman anggaran ini memiliki fokus jangka pendek dan menengah. Pemerintah memprioritaskan disiplin fiskal, yang ditunjukkan melalui perbaikan defisit pada tahun fiskal 2025 dan anggaran tahun fiskal 2026. Dengan menargetkan penyesuaian antara target defisit dan tingkat utang, pemerintah telah merumuskan jalur yang berorientasi masa depan. Kebijakan ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Pemberian keringanan pajak kepada konsumen menunjukkan fokus pemerintah pada peningkatan konsumsi domestik sebagai pendorong pertumbuhan.
Ekspansi Rantai Pasokan Global dan Peningkatan Ekspor
Selain fokus pada konsumsi domestik, pemerintah juga berambisi untuk memperluas jejak India dalam rantai pasokan global dan meningkatkan ekspor. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan melakukan evaluasi ulang terhadap reformasi regulasi guna meningkatkan kemudahan berusaha, serta melakukan rasionalisasi lebih lanjut pada tarif impor. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekonomi India di pasar internasional dan mengurangi ketergantungan pada pasar domestik semata. Dengan memperbaiki iklim investasi dan mengurangi hambatan birokrasi, diharapkan akan lebih banyak investasi asing langsung yang masuk ke India, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Kesimpulan
Anggaran 2025-26 India menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui berbagai kebijakan yang terintegrasi. Pemotongan pajak penghasilan, peningkatan investasi swasta, dan reformasi struktural diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing ekonomi India di kancah global. Meskipun tantangan masih ada, seperti inflasi pangan yang tinggi dan permintaan domestik yang lemah, langkah-langkah yang diusulkan dalam anggaran ini menunjukkan arah yang positif menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan. Keberhasilan implementasi kebijakan ini akan sangat menentukan tercapainya target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan.