Australia Siap Hadapi Guncangan Pasar Global Akibat Kebijakan Perdagangan Trump
Australia Siap Hadapi Guncangan Pasar Global Akibat Kebijakan Perdagangan Trump
Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, menyatakan keyakinan bahwa Australia siap menghadapi potensi volatilitas di pasar global yang dipicu oleh kebijakan perdagangan pemerintahan Trump. "Terdapat banyak volatilitas dan kerentanan di ekonomi global, dan kami yakin dapat menavigasi volatilitas dan kerentanan tersebut bersama-sama. Di dunia yang penuh dengan perubahan dan gejolak, saya menyukai peluang Australia," ujar Chalmers pada Senin.
"Kami berada di posisi yang baik, kami telah mempersiapkan diri dengan baik, dan banyak yang dipertaruhkan. Perdagangan mencakup sekitar setengah dari ekonomi Australia, jadi kami tahu bahwa kita perlu membuat ini bekerja untuk kita, bukan melawan kita," tambah Chalmers kepada wartawan.
Pernyataan ini muncul di tengah harapan global bahwa pemerintahan Republik yang baru di Amerika Serikat akan menaikkan tarif impor secara signifikan, dengan tarif impor terberat diterapkan pada barang-barang dari China. Sebagian besar ekonom memperkirakan kebijakan proteksionis AS, dan potensi pembalasan dari negara-negara lain, akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu inflasi.
KPMG, sebuah firma akuntansi, memperingatkan bahwa output ekonomi Australia bisa turun antara 0,8% dan 1,5%, dan menurunkan output hingga 37 miliar dolar Australia jika Presiden terpilih AS, Donald Trump, menerapkan kebijakannya mengenai perdagangan dan memangkas tarif pajak perusahaan Amerika sebesar 21% menjadi 15%.
Para CEO beberapa bank besar Australia juga telah memperingatkan tentang konsekuensi, termasuk inflasi yang lebih tinggi, yang cukup untuk membatasi seberapa cepat dan sejauh mana Bank Sentral Australia dapat memangkas suku bunga.
Potensi kenaikan tarif AS akan berdampak besar pada Australia, yang merupakan eksportir komoditas utama ke Amerika Serikat. Beberapa komoditas yang diekspor Australia ke AS antara lain batu bara, aluminium, dan daging sapi. Kenaikan tarif akan membuat produk-produk Australia menjadi lebih mahal di Amerika Serikat, yang dapat mengurangi permintaan dan pendapatan eksportir Australia.
Pemerintah Australia telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak potensial dari kebijakan perdagangan Trump, termasuk negosiasi kesepakatan perdagangan bebas baru dengan negara-negara lain. Pemerintah juga telah mengalokasikan dana untuk membantu bisnis Australia beradaptasi dengan perubahan lingkungan perdagangan global.
Walaupun ada tantangan yang dihadapi, Chalmers tetap optimis tentang kemampuan Australia untuk mengatasi kesulitan yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan Trump. Ia yakin bahwa dengan strategi yang tepat, Australia dapat memanfaatkan peluang yang muncul di tengah perubahan global.
Meskipun demikian, penting bagi Australia untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi volatilitas pasar global yang dipicu oleh kebijakan perdagangan Trump. Pemerintah dan bisnis perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa Australia dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan risiko yang terkait dengan perubahan lingkungan perdagangan global.