Bank of Canada Tegas: Pelemahan Dolar Kanada Tak Pengaruhi Keputusan Suku Bunga

Bank of Canada Tegas: Pelemahan Dolar Kanada Tak Pengaruhi Keputusan Suku Bunga

Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem, menegaskan bahwa pelemahan mata uang Kanada, yang mendekati titik terendah dalam dua dekade, tidak menjadi faktor dalam pengambilan keputusan suku bunga. Macklem menyatakan bahwa suku bunga acuan bank sentral tetap berada di wilayah restriktif, dan pemotongan suku bunga lebih lanjut diperkirakan akan mendorong pertumbuhan dan menjaga inflasi mendekati target 2%.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami siap melakukan pemotongan 50 basis poin, dan jika kami menganggap bahwa langkah itu pantas dilakukan lagi, kami akan melakukannya lagi," ujar Macklem dalam mengacu pada keputusan minggu lalu untuk mengurangi suku bunga acuan menjadi 3,75% dari 4,25%.

Dalam kesaksiannya di hadapan Senat, Macklem menjelaskan bahwa pelemahan dolar Kanada terhadap dolar AS disebabkan oleh empat kali pemotongan suku bunga beruntun yang dilakukan bank sentral, total 1,25 poin persentase. Sebaliknya, The Federal Reserve hanya memangkas suku bunga satu kali sebesar setengah poin.

Dolar Kanada yang lebih lemah, kata Macklem, memberikan stimulus bagi ekonomi karena ekspor menjadi lebih murah. Perdagangan global sebagian besar dilakukan dalam dolar AS. "Ada batasan seberapa jauh kita dapat menyimpang dari Amerika Serikat dalam jalur suku bunga kita tanpa memicu masalah di pasar valuta asing," jelas Macklem kepada senator. "Namun, kita belum mendekati batasan tersebut. Kita telah mengalami deviasi yang lebih besar di masa lalu."

Dolar Kanada telah melemah dalam sebulan terakhir dan mendekati level terendah dalam 20 tahun, kata Doug Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets. Satu dolar AS setara dengan 1,39 dolar Kanada, dibandingkan dengan C$1,34 pada akhir September.

Porter mengatakan bahwa penguatan dolar AS secara luas adalah salah satu alasan yang menjelaskan pelemahan dolar Kanada, tetapi siklus pemotongan suku bunga agresif Bank of Canada juga menjadi faktor penting. Porter menambahkan bahwa selisih antara surat utang jangka pendek tiga bulan AS dan Kanada telah melebar ke tingkat tertinggi sejak 1997, dan dia memperkirakan dolar Kanada akan tetap berada di bawah tekanan dalam beberapa minggu mendatang.

Target bank sentral untuk suku bunga semalam telah turun ke level 3,75% saat ini dari 5% pada awal Juni. Sebagian besar ekonom memperkirakan suku bunga acuan akan turun di bawah 3%, dan beberapa berpendapat bahwa suku bunga mungkin menuju ke 2%.

Macklem menyatakan bahwa pemotongan suku bunga diperlukan karena ekonomi Kanada berada dalam kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan AS. "Ekonomi tumbuh, tetapi pertumbuhannya lemah," katanya. Dia menambahkan bahwa suku bunga acuan tetap berada di wilayah yang disebut restriktif, atau pada level yang membebani aktivitas ekonomi.