Bank of Mexico Melakukan Pemotongan Suku Bunga Ketiga Kalinya
Bank of Mexico Melakukan Pemotongan Suku Bunga Ketiga Kalinya
Bank of Mexico kembali menurunkan suku bunga acuannya pada hari Kamis, menandai penurunan ketiga kalinya dalam tiga pertemuan berturut-turut. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan proyeksi penurunan inflasi inti yang berkelanjutan, membuka jalan bagi potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut di masa mendatang.
Penurunan Suku Bunga dan Dampaknya
Kelima anggota dewan gubernur secara bulat menyetujui pengurangan target suku bunga semalam sebesar seperempat poin persentase, menjadi 10,25%. Ini merupakan penurunan ketiga berturut-turut dan keempat kalinya di tahun ini. Keputusan ini diambil meskipun terdapat peningkatan inflasi non-inti baru-baru ini dan pelemahan peso terhadap dolar AS setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden pada 5 November.
Analisis Inflasi: Inti vs. Non-Inti
Inflasi secara keseluruhan meningkat pada bulan Oktober menjadi 4,76%, didorong oleh peningkatan musiman harga listrik dan buah-buahan serta sayuran. Namun, inflasi inti, yang tidak termasuk energi dan makanan segar, terus menurun setiap bulan sejak Januari 2023 dan berada pada angka 3,8%. Bank of Mexico sendiri memiliki target inflasi sebesar 3%.
Bank sentral secara eksplisit mempertimbangkan lintasan inflasi inti dan antisipasi penurunan berkelanjutannya. Mereka juga menyatakan bahwa guncangan inflasi non-inti baru-baru ini diperkirakan akan mereda dalam beberapa kuartal mendatang. Meskipun mengakui pelemahan peso terhadap dolar AS pasca pemilihan di AS, bank sentral mencatat bahwa pasar keuangan menunjukkan perilaku yang relatif tertib.
Risiko Ekonomi dan Kebijakan Moneter
Meksiko dianggap sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap janji-janji Trump untuk menindak imigrasi ilegal dan menerapkan tarif impor yang berpotensi memengaruhi perekonomian Meksiko yang berbasis ekspor. Namun, Bank of Mexico menunjuk pada peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga setelah aktivitas ekonomi yang "praktis stagnan" dalam tiga kuartal sebelumnya.
Meskipun demikian, risiko terhadap pertumbuhan ekonomi masih condong ke arah penurunan, dengan "kurangnya dinamisme di tahun 2025," demikian disampaikan bank sentral. Keputusan pemotongan suku bunga ini mencerminkan upaya bank sentral untuk menyeimbangkan kebutuhan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mengendalikan inflasi, di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Implikasi bagi Pasar dan Pertumbuhan Ekonomi
Pemotongan suku bunga ini berpotensi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi biaya pinjaman bagi perusahaan dan konsumen. Namun, dampaknya terhadap nilai tukar peso dan tingkat inflasi perlu dipantau secara ketat. Pelemahan peso dapat meningkatkan harga impor, yang dapat berdampak pada inflasi. Di sisi lain, suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong investasi dan konsumsi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Keberhasilan strategi ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk perkembangan ekonomi global, kebijakan ekonomi pemerintah Meksiko, dan reaksi pasar terhadap pemotongan suku bunga. Perkembangan politik di Amerika Serikat juga akan terus menjadi faktor penting yang memengaruhi perekonomian Meksiko.
Kesimpulan: Menyeimbangkan Pertumbuhan dan Stabilitas
Keputusan Bank of Mexico untuk menurunkan suku bunga merupakan langkah berani di tengah tantangan ekonomi global dan ketidakpastian politik. Langkah ini menunjukkan komitmen bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sambil tetap menjaga stabilitas harga. Namun, keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada berbagai faktor internal dan eksternal, sehingga pemantauan yang cermat terhadap perkembangan ekonomi dan pasar keuangan sangat penting dalam menilai dampak jangka panjang dari keputusan ini. Masa depan ekonomi Meksiko akan sangat bergantung pada bagaimana bank sentral mampu menyeimbangkan kebutuhan pertumbuhan dengan menjaga inflasi tetap terkendali.