Bank of Mexico Memutuskan Pemotongan Suku Bunga Lagi
Bank of Mexico Memutuskan Pemotongan Suku Bunga Lagi
Bank of Mexico baru-baru ini melakukan pemotongan suku bunga ketiga kalinya secara berturut-turut, menurunkan target suku bunga semalam menjadi 10.25%. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan penurunan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Namun, ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi pertimbangan penting yang turut mempengaruhi keputusan tersebut.
Inflasi Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Lambat
Lima anggota dewan gubernur Bank of Mexico sepakat untuk menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase. Keputusan ini didasarkan pada ekspektasi penurunan inflasi inti yang berkelanjutan. Bank sentral juga mempertimbangkan kelemahan ekonomi Meksiko. Meskipun pertumbuhan ekonomi direvisi naik menjadi 1.8% untuk tahun ini (dari perkiraan sebelumnya 1.5%), angka ini tetap menunjukkan pertumbuhan yang lamban. Perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2025 tetap dipertahankan di angka 1.2%.
Ketidakpastian Kebijakan AS dan Ancaman Tarif
Minutes rapat dewan gubernur menyebutkan bahwa sebagian besar anggota menyatakan ketidakpastian masih berlanjut mengenai ruang lingkup dan arah kebijakan ekonomi AS. Ancaman Presiden Trump untuk mengenakan bea masuk 25% pada semua barang dari Meksiko dan Kanada, kecuali jika kedua negara tersebut menghentikan aliran fentanyl dan migran ke AS, menimbulkan kekhawatiran. Ancaman ini menyebabkan penurunan nilai peso Meksiko dan dolar Kanada.
Analisis Inflasi Inti dan Inflasi Layanan
Dewan gubernur Bank of Mexico berfokus pada penurunan inflasi inti. Sebagian besar anggota sepakat bahwa dampak guncangan non-inti baru-baru ini, termasuk kenaikan biaya listrik musiman, kemungkinan akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. Wakil Gubernur Jonathan Heath, yang sebelumnya menentang dua pemotongan suku bunga sebelumnya karena kekhawatiran inflasi, mendukung pemotongan terbaru. Ia mencatat bahwa inflasi layanan yang "bandel" telah turun di bawah 5% dalam pembacaan terbaru. Ia menjelaskan bahwa inflasi inti telah menurun secara konsisten untuk beberapa waktu, terutama karena harga barang dagangan yang telah mencapai tingkat di mana sulit untuk berpikir bahwa mereka akan turun lebih jauh. Sekarang, inflasi layanan menunjukkan permulaan tren penurunan.
Perdebatan Internal dan Pertimbangan Kehati-hatian
Meskipun inflasi inti menunjukkan perkembangan positif dan inflasi layanan mulai menurun, terdapat perbedaan pendapat di antara anggota dewan gubernur. Salah satu anggota menyarankan penyesuaian suku bunga yang lebih besar pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya, sementara yang lain mempertanyakan urgensi untuk mempercepat pelonggaran moneter, mengingat ekspektasi inflasi analis tidak mengantisipasi penurunan inflasi yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang.
Alberto Ramos, kepala ekonom Amerika Latin di Goldman Sachs, mengatakan bahwa dewan kemungkinan akan menahan diri untuk mempercepat laju pemotongan menjadi 50 basis poin mengingat meningkatnya ketidakpastian domestik dan eksternal, khususnya seputar agenda bilateral AS-Meksiko, kebijakan perdagangan/tarif terutama.
Prospek ke Depan dan Ekspektasi Pasar
Bank of Mexico memperkirakan inflasi saat ini sebesar 4,6% akan kembali ke target 3% pada kuartal keempat tahun 2025. Meskipun ada harapan untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut, ketidakpastian politik dan ekonomi global, khususnya hubungan dengan AS, akan tetap menjadi faktor penentu dalam keputusan kebijakan moneter Bank of Mexico mendatang. Secara luas, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase lagi pada pertemuan Desember. Namun, kehati-hatian tetap menjadi pendekatan utama, mengingat kompleksitas situasi ekonomi dan politik yang dihadapi Meksiko. Seiring dengan penurunan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang lamban dan ketidakpastian kebijakan AS akan terus dipantau secara ketat oleh Bank of Mexico dalam menentukan langkah selanjutnya dalam kebijakan moneternya.