China Dorong Pertemuan Bisnis Global di Tengah Tantangan Ekonomi
China Dorong Pertemuan Bisnis Global di Tengah Tantangan Ekonomi
Beijing bertekad untuk menunjukkan kepada dunia bahwa ekonominya, meskipun tengah mengalami kendala, tetap terbuka untuk kerjasama bisnis. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan China International Import Expo (CIIE) ke-7 yang akan berlangsung di Shanghai mulai Selasa hingga Sabtu.
Perdana Menteri China, Li Qiang, dijadwalkan untuk memberikan sambutan pada upacara pembukaan CIIE. Kehadirannya menjadi sinyal kuat bahwa Beijing serius dalam upaya menarik investasi asing dan memperkuat konektivitas ekonomi global.
Selain Li Qiang, sejumlah pemimpin negara juga dijadwalkan hadir pada acara ini. Mereka di antaranya adalah pemimpin dari Malaysia, Uzbekistan, Slovakia, Kazakhstan, Mongolia, dan Serbia. Kehadiran para pemimpin ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi para peserta dan pengunjung CIIE.
CIIE tahun ini memiliki makna strategis yang penting bagi China. Acara ini menjadi platform bagi China untuk memamerkan kebijakan reformasi dan keterbukaannya di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi.
Ekonomi China tengah menghadapi tekanan yang semakin besar, terutama dari meningkatnya hambatan perdagangan di dunia dan tantangan internal. China berusaha untuk mentransformasi ekonominya dan menjadi lebih bergantung pada inovasi dan teknologi.
Namun, dalam proses transformasi ini, China menghadapi persaingan yang ketat dari Amerika Serikat dan Eropa, terutama dalam industri strategis seperti semikonduktor dan kendaraan listrik.
Terkait dengan kendaraan listrik, Uni Eropa saat ini tengah dalam proses negosiasi dengan China untuk mendapatkan komitmen harga terkait dengan tarif yang diterapkan pada impor kendaraan listrik dari China.
CIIE menjadi momentum bagi China untuk menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan dagang yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain. Acara ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi China dan memperkuat peran China sebagai pemimpin ekonomi global.