Dampak Kenaikan Pajak di Inggris: Bisnis Lesu, Kepercayaan Menurun

Dampak Kenaikan Pajak di Inggris: Bisnis Lesu, Kepercayaan Menurun

Kenaikan pajak yang signifikan dalam anggaran pemerintah Inggris terbaru telah memicu gelombang kegelisahan di kalangan pelaku bisnis. Survei terbaru dari British Chambers of Commerce (BCC), yang merupakan survei sektor swasta terbesar di Inggris, menunjukkan bahwa sentimen bisnis mencapai titik terendah sejak tahun 2017. Hal ini menjadi indikasi kuat atas dampak negatif kebijakan fiskal pemerintah terhadap perekonomian negara.

Ketidakpuasan Tertinggi Terhadap Kebijakan Pajak

Survei BCC mengungkapkan bahwa ketidakpuasan pelaku bisnis terhadap kebijakan perpajakan mencapai titik terendah sejak survei tersebut dimulai pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak negatif dari kenaikan pajak yang diumumkan pada tanggal 30 Oktober lalu. Angka tersebut mencerminkan kekhawatiran mendalam para pengusaha akan beban fiskal yang semakin berat dan berpotensi menghambat pertumbuhan bisnis mereka. Kenaikan pajak sebesar £40 miliar (sekitar $50 miliar), yang merupakan kenaikan terbesar sejak tahun 1993, menjadi sorotan utama yang memicu kegelisahan ini. Sebagian besar kenaikan ini berasal dari peningkatan iuran jaminan sosial yang ditanggung oleh para pengusaha.

Dampak Berantai: Penurunan Kepercayaan dan Rencana Bisnis

Ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan oleh kenaikan pajak telah menyebabkan penurunan kepercayaan bisnis secara signifikan. Kepercayaan terhadap penjualan dalam 12 bulan ke depan mencapai titik terendah sejak akhir tahun 2022. Hal ini menunjukkan pesimisme pelaku usaha terhadap prospek bisnis di masa mendatang. Situasi ini diperparah oleh peningkatan biaya operasional yang terus meningkat, menciptakan tekanan besar pada profitabilitas bisnis.

Dampaknya pun langsung terlihat pada rencana bisnis ke depan. Survei BCC menunjukkan bahwa 55% perusahaan berencana menaikkan harga, meningkat dari 39% pada kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mempertahankan profitabilitas di tengah kenaikan biaya. Namun, langkah ini berpotensi memicu inflasi dan semakin memperburuk kondisi ekonomi. Lebih mengkhawatirkan lagi, 24% perusahaan berencana untuk memangkas investasi, meningkat dari 18% sebelumnya. Pemangkasan investasi ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan mengurangi daya saing Inggris di kancah global.

Perbandingan dengan Survei Lainnya dan Proyeksi Bank of England

Sentimen negatif dalam survei BCC ini sejalan dengan hasil survei bisnis lainnya, seperti dari S&P Global, Institute of Directors, dan Confederation of British Industry. Semua survei tersebut menunjukkan penurunan kepercayaan bisnis yang signifikan, yang mengindikasikan bahwa permasalahan ini bukanlah kejadian yang terisolasi, melainkan mencerminkan kondisi ekonomi makro Inggris secara keseluruhan.

Meskipun Bank of England memperkirakan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah akan sementara meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun depan, pertanyaan besar tetap muncul: apakah kenaikan pajak ini akan lebih banyak menyebabkan penurunan lapangan kerja, kenaikan harga, atau penurunan keuntungan dan investasi? Ketiga skenario ini berpotensi membawa dampak negatif yang signifikan bagi perekonomian Inggris. Bank of England sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nol pada kuartal keempat tahun 2024 dan ekspansi 1,5% pada tahun 2025. Proyeksi ini menunjukkan adanya ketidakpastian yang tinggi mengenai kinerja ekonomi Inggris di masa mendatang.

Metodologi Survei dan Kesimpulan

Survei BCC dilakukan dari tanggal 11 November hingga 9 Desember, melibatkan 4.800 bisnis, sebagian besar dengan kurang dari 250 karyawan. Hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang dampak kebijakan fiskal pemerintah terhadap sektor bisnis di Inggris. Kesimpulannya, kenaikan pajak yang signifikan telah menimbulkan dampak negatif yang luas, mulai dari penurunan kepercayaan bisnis hingga rencana pemangkasan investasi. Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali kebijakan fiskalnya dan mencari solusi untuk meringankan beban para pelaku bisnis agar pertumbuhan ekonomi Inggris dapat tetap terjaga. Data mengenai rencana perekrutan karyawan akan dirilis pada tanggal 14 Januari mendatang, yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dampak kenaikan pajak terhadap pasar kerja di Inggris.