Evaluasi Klaim Presiden Trump: Antara Fakta dan Retorika

Evaluasi Klaim Presiden Trump: Antara Fakta dan Retorika

Presiden Donald Trump baru-baru ini menyampaikan serangkaian klaim mengenai dampak ekonomi, militer, dan sosial dari tahun pertama masa jabatan keduanya. Pidato yang berlangsung selama 18 menit itu menyentuh berbagai topik, mulai dari upah dan lapangan kerja hingga kekuatan militer dan upaya mengatasi imigrasi ilegal. Namun, beberapa klaim tersebut memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memisahkan fakta dari retorika.

Pertumbuhan Upah vs. Inflasi

Salah satu klaim yang diajukan adalah bahwa pertumbuhan upah melampaui inflasi. Meskipun ini sebagian benar, kecepatan pertumbuhan upah telah melambat secara signifikan. Pada bulan Januari, upah rata-rata meningkat pada tingkat 4,1%. Namun, pada saat Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) merilis laporan pekerjaan Oktober dan November, laju tersebut telah turun menjadi 3,5%. Sementara itu, inflasi saat ini berada di 3,0% dan terus meningkat sejak April.

Penting untuk dicatat bahwa selama masa pemerintahan Biden, meskipun tingkat inflasi jauh lebih tinggi, upah secara umum tetap sejalan dengan kenaikan harga, bahkan untuk pekerja bergaji rendah.

Imigrasi Ilegal: Angka yang Dipertanyakan

Trump mengklaim bahwa 17 juta imigran tidak berdokumen telah menyeberangi perbatasan selama pemerintahan Biden. Klaim ini tidak akurat. Data dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan menunjukkan bahwa 7,4 juta imigran tidak berdokumen menyeberangi perbatasan di luar pos pemeriksaan legal. Bahkan jika menghitung orang yang menyeberangi perbatasan di titik masuk legal tanpa dokumentasi, jumlahnya hanya mencapai 10,2 juta. Selain itu, sekitar 800.000 imigran memasuki negara itu melalui program legal yang dibuat di bawah Biden, seperti program status perlindungan bagi penduduk Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela.

Harga Telur dan Bensin: Koreksi yang Diperlukan

Presiden juga mengklaim bahwa harga telur turun secara signifikan. Data Indeks Harga Konsumen pemerintah menunjukkan bahwa harga telur memang turun 43,9% sejak Maret. Namun, secara umum, harga barang-barang lain terus meningkat. Karena penutupan pemerintahan, BLS belum merilis data harga untuk dua bulan terakhir. Data inflasi November akan dirilis dalam waktu dekat.

Mengenai harga bensin, klaim Trump bahwa harganya turun juga akurat. Namun, harga rata-rata yang ia sebutkan tidak tepat. Menurut Administrasi Informasi Energi federal, harga bensin reguler rata-rata adalah $2,89. AAA memberikan angka $2,90. Meskipun beberapa stasiun pengisian bahan bakar di tujuh negara bagian menawarkan harga mendekati $1,99, jumlahnya relatif kecil.

Harga komoditas seperti bensin dan minyak mentah adalah contoh aset yang pergerakannya bisa diperdagangkan melalui berbagai platform. Melalui platform seperti InstaForex, investor dapat berspekulasi pada fluktuasi harga komoditas ini, memanfaatkan peluang keuntungan dari perubahan pasar.

Harga Kalkun Thanksgiving: Penurunan yang Lebih Kecil dari yang Dinyatakan

Klaim bahwa harga kalkun Thanksgiving turun secara signifikan juga perlu dikoreksi. Menurut data dari Wells Fargo Agri-Foods Institute, harga kalkun merek nasional turun hanya 3,7%. Secara keseluruhan, lembaga tersebut mencatat bahwa biaya makanan Thanksgiving turun antara 2% dan 3% tahun ini.

Investasi Asing: Janji vs. Realitas

Trump menyatakan bahwa ia telah menarik $25 triliun dalam investasi asing. Angka ini tidak akurat. Para ahli memperkirakan bahwa angka sebenarnya jauh lebih rendah. Bahkan situs web Gedung Putih mencantumkan angka $9,6 triliun. Analisis lain menunjukkan bahwa angka yang lebih realistis mendekati $7 triliun. Namun, banyak dari investasi ini berupa janji-janji samar atau bagian dari perjanjian perdagangan kerangka kerja yang belum ditandatangani. Pemerintah memiliki sedikit kekuasaan untuk menegakkan janji-janji ini.

Pekerja Asing dan Lokal: Tingkat Pengangguran Sebagai Indikator yang Lebih Akurat

Presiden mengklaim bahwa jumlah pekerja kelahiran asing di pasar kerja AS telah meningkat. Meskipun ini benar, penting untuk melihat angka ini dalam konteks yang lebih luas. Jumlah pekerja kelahiran asing dan lokal di pasar kerja adalah perkiraan yang kompleks berdasarkan proyeksi populasi dan sampel. Fakta bahwa seseorang tidak lahir di AS tidak berarti bahwa mereka bukan warga negara saat ini. Untuk memahami kinerja masing-masing kelompok di pasar kerja, para ahli menyarankan untuk membandingkan tingkat pengangguran.

Selama 12 bulan terakhir, tingkat pengangguran di antara pekerja kelahiran lokal telah meningkat, sementara tingkat pengangguran di antara pekerja kelahiran asing telah menurun. Berdasarkan ukuran ini, kinerja Trump lebih baik bagi pekerja kelahiran asing daripada Biden.

Harga Obat-obatan: Janji yang Belum Terpenuhi

Trump dan pembuat obat telah menggembar-gemborkan berbagai kesepakatan untuk menurunkan harga obat-obatan. Namun, tidak jelas apakah konsumen telah merasakan manfaatnya. Data yang tersedia masih sedikit untuk membuktikan klaim Trump atau mengetahui apakah perusahaan telah menepati janji mereka. Tidak ada kesepakatan yang diumumkan yang mendekati tingkat penurunan harga yang dijelaskan oleh Trump.

Salah satu area di mana Trump telah mencapai beberapa kesepakatan adalah obat penurun berat badan GLP-1. Namun, kesepakatan ini masih menyisakan pertanyaan besar. Misalnya, kesepakatan dengan Novo Nordisk untuk memotong harga Ozempic sekitar 40% bergantung pada penjualan melalui platform TrumpRX, yang belum diluncurkan. Selain itu, tarif yang diberlakukan Trump pada mitra dagang seperti Uni Eropa, yang anggotanya adalah sumber utama impor obat-obatan AS, dapat menghambat upaya penurunan harga.

Sebagai kesimpulan, sementara beberapa klaim Presiden Trump memiliki dasar faktual, banyak klaim lain yang dilebih-lebihkan, menyesatkan, atau sepenuhnya salah. Penting untuk memeriksa klaim para pemimpin politik dengan cermat dan meninjau data yang tersedia untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang isu-isu penting.