Fenomena Cyber Monday: Didorong oleh AI dan Pertumbuhan Belanja Online
Fenomena Cyber Monday: Didorong oleh AI dan Pertumbuhan Belanja Online
Lonjakan Belanja Online di Cyber Monday
Cyber Monday, puncak dari akhir pekan belanja Thanksgiving, diprediksi akan mencatat rekor baru dalam pengeluaran konsumen di Amerika Serikat. Menurut perkiraan dari Adobe Analytics, konsumen AS diperkirakan akan menghabiskan $14,2 miliar pada Cyber Monday. Angka ini menandai pertumbuhan sebesar 6,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menegaskan posisi Cyber Monday sebagai hari belanja online terbesar di negara tersebut. Pertumbuhan ini dibangun di atas momentum yang kuat dari Black Friday, yang juga mencatatkan rekor pengeluaran online.
Kontribusi Black Friday terhadap Momentum Belanja
Sebelumnya, Black Friday telah mencatat rekor pengeluaran online sebesar $11,8 miliar, menurut data dari Adobe Analytics. Angka ini menunjukkan antusiasme konsumen untuk memanfaatkan diskon dan promosi yang ditawarkan oleh para peritel. Adobe Analytics melacak lebih dari 1 triliun kunjungan yang dilakukan pembeli ke situs web ritel online, memberikan gambaran komprehensif tentang tren belanja online di Amerika Serikat.
Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Mendorong Penjualan
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan belanja online ini adalah penerapan kecerdasan buatan (AI) oleh para peritel. Konsumen semakin beralih ke chatbot dan alat berbasis AI lainnya untuk membandingkan harga, mencari diskon, dan mendapatkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi. Kecerdasan buatan dipandang sebagai "akselerator pembelian" yang membantu konsumen dengan niat yang jelas untuk langsung menuju tombol pembelian.
Caila Schwartz, Direktur Consumer Insights di Salesforce, menekankan peran AI dalam memfasilitasi pengalaman berbelanja yang lebih efisien dan personal. AI membantu konsumen menavigasi lautan informasi dan menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kategori Produk yang Paling Diminati
Lebih dari separuh pengeluaran online pada Cyber Monday diperkirakan akan berasal dari tiga kategori utama: elektronik, pakaian, dan furnitur. Konsumen memanfaatkan momen ini untuk menyelesaikan belanja liburan mereka, mencari hadiah untuk keluarga dan teman, serta memperbarui koleksi pribadi mereka.
Strategi Diskon dan Promosi Dini oleh Peritel
Musim liburan tahun ini menyaksikan peritel lebih berhati-hati dengan diskon yang ditawarkan, sambil juga meluncurkan promosi lebih awal untuk mengamankan penjualan. Walmart, misalnya, memulai penjualan pada 14 November dan akan berlangsung dalam tiga fase hingga 1 Desember, dengan anggota Walmart+ mendapatkan akses awal.
Peningkatan Penggunaan AI oleh Peritel
Peritel juga meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan untuk menarik pembeli. Lalu lintas yang digerakkan oleh AI ke situs ritel AS diperkirakan akan meningkat sebesar 670% dibandingkan tahun lalu, menurut Adobe. Peningkatan ini didorong oleh peluncuran alat AI baru seperti Sparky dari Walmart atau Rufus dari Amazon, yang belum tersedia pada tahun sebelumnya.
Dampak Potensial Kenaikan Harga Akibat Tarif
Meskipun ada pertumbuhan belanja online yang kuat, konsumen juga menghadapi kekhawatiran tentang potensi kenaikan harga akibat tarif. Chatbot dan alat perbandingan harga berbasis AI membantu konsumen menemukan penawaran terbaik dan menghindari produk yang harganya telah dinaikkan.
Kesimpulan
Cyber Monday diproyeksikan menjadi hari yang luar biasa bagi belanja online di Amerika Serikat, didorong oleh faktor-faktor seperti momentum dari Black Friday, penerapan kecerdasan buatan, dan strategi promosi yang cerdas oleh para peritel. Konsumen semakin memanfaatkan teknologi untuk menemukan penawaran terbaik dan menyelesaikan belanja liburan mereka. Sementara kekhawatiran tentang kenaikan harga akibat tarif tetap ada, kecerdasan buatan membantu konsumen menavigasi pasar dan menemukan produk yang sesuai dengan anggaran mereka.