Gambaran Pasar Global: Pergerakan Terbaru dan Prospek Ke Depan

Gambaran Pasar Global: Pergerakan Terbaru dan Prospek Ke Depan

Pasar Saham Global

Sentimen pasar saham global cenderung datar di awal pekan, setelah libur singkat. Data inflasi AS yang cenderung moderat pada akhir pekan lalu memberikan sentimen positif pada pasar Asia. Dolar dan imbal hasil Treasury relatif stabil, sementara harga minyak mentah naik dan harga emas sedikit turun. Namun, prospek suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) pekan lalu telah menimbulkan guncangan di pasar. The Fed mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya di tahun 2025. Hal ini memicu penurunan yang signifikan di pasar saham AS pada awal Desember, setelah reli yang kuat di bulan November. Mark Hackett, kepala strategi pasar di Nationwide, menyebutnya sebagai "peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba" yang menyebabkan melemahnya pasar saham AS. Ia meragukan kemungkinan terjadinya "reli Santa Claus" tahun ini, mengingat reli yang sudah terjadi di bulan November.

Pasar Valuta Asing (Forex)

Danske Bank memprediksi penurunan nilai Euro terhadap Dolar hingga mendekati paritas dalam jangka waktu 12 bulan. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS dulu memperkuat ekspektasi ini, mengingat kebijakan-kebijakan yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan dan inflasi. Namun, reli dolar mungkin akan terhenti dalam sebulan mendatang karena kemungkinan penurunan suku bunga AS yang lebih besar dari ekspektasi pasar. Meskipun demikian, Danske Bank masih memperkirakan penguatan dolar dalam jangka panjang.

Pasar Obligasi

Analis kredit senior LBBW, Matthias Schell, berpendapat bahwa obligasi investment-grade dalam denominasi Euro lebih menarik dibandingkan obligasi high-yield karena menawarkan rasio risiko-imbal hasil yang lebih baik. Obligasi high-yield menghadapi risiko pelebaran spread kredit yang lebih besar jika terjadi krisis. Schell juga menambahkan bahwa obligasi korporasi Euro diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada obligasi pemerintah pada tahun 2025.

Pasar Energi

Harga minyak mentah naik di pasar Asia karena persediaan yang rendah. Haitong Futures menyatakan bahwa upaya berkelanjutan OPEC+ dalam memangkas produksi minyak telah menurunkan persediaan global dibandingkan tahun lalu. Data indeks PCE AS yang lebih rendah dari ekspektasi di bulan November juga mengurangi kekhawatiran pasar tentang langkah selanjutnya The Fed setelah sinyal penurunan suku bunga yang lebih lambat di tahun 2025.

Pasar Logam

Analis Sinolink Securities, Li Chao, memperkirakan volatilitas harga emas dalam jangka pendek di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih sedikit di tahun 2025 dan penguatan dolar. Terence Hove, ahli strategi pasar Exness, menyebutkan bahwa India, konsumen emas utama, memperkirakan penurunan impor yang signifikan di bulan Desember. Namun, ia juga menambahkan bahwa meningkatnya ketegangan di Eropa dan Timur Tengah dapat meningkatkan permintaan aset safe-haven, sehingga memberikan dukungan pada harga emas. Harga tembaga diperkirakan akan sedikit pulih pekan ini setelah penurunan yang terjadi setelah pertemuan The Fed pekan lalu. Penurunan ini disebabkan oleh pasar yang memangkas pandangan penurunan suku bunga, sehingga mendorong penguatan dolar dan menekan harga tembaga. Nanhua Futures menilai reaksi pasar ini berlebihan, karena sinyal The Fed tentang penurunan suku bunga yang lebih sedikit untuk tahun 2025 tidak mewakili perubahan yang signifikan. Harga bijih besi didukung oleh fundamental yang stabil, dengan pasokan dan permintaan yang lemah secara musiman. Namun, dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya, permintaan tetap relatif netral. Nanhua Futures menambahkan bahwa pasar mungkin harus menunggu hingga pertemuan "Dua Sesi" badan legislatif tertinggi China pada bulan Maret untuk sinyal positif lebih lanjut dari sisi makro.

Berita Utama Lainnya

  • Ancaman Terhadap Bitcoin: Perkembangan teknologi komputasi kuantum menimbulkan risiko bagi Bitcoin. Teknologi ini dapat memungkinkan peretas untuk memecahkan enkripsi yang melindungi Bitcoin.
  • "Rali Santa Claus" di Wall Street: Pasar saham mengalami kesulitan menjelang liburan, meskipun terjadi reli pada hari Jumat.
  • Ukraina dan Industri Pertahanan: Ukraina mengandalkan pasar bebas untuk produksi senjata guna mengungguli Rusia dalam inovasi.
  • Penjualan Foxtel: News Corp dan Telstra sepakat menjual Foxtel kepada DAZN Group dengan nilai lebih dari $2,1 miliar.
  • Strategi H&M: H&M berupaya untuk meningkatkan citra mereknya agar lebih menarik bagi konsumen muda.
  • Kemenangan Qualcomm: Qualcomm memenangkan sebagian besar poin dalam perselisihan lisensi dengan Arm Holdings.

Agenda Ekonomi Hari Ini (GMT)

Berikut adalah beberapa agenda ekonomi penting yang dijadwalkan hari ini:

  • 00:01/UK: Indeks Harga Rumah Zoopla November, Indikator Pertumbuhan CBI dan Survei Sektor Jasa Desember, Monitor Sentimen Konsumen BRC.
  • 05:30/NED: Indeks Harga Rumah November.
  • 06:00/FIN: Survei Angkatan Kerja November, termasuk tingkat pengangguran.
  • 07:00/NOR: Survei Angkatan Kerja November, termasuk tingkat pengangguran.
  • 07:00/UK: Neraca Pembayaran Kuartal 3, Revisi Hasil Investasi Bisnis Kuartal 3, Revisi Akun Nasional Kuartal 3.
  • (dan masih banyak lagi agenda ekonomi lainnya dari berbagai negara)

(Catatan: Daftar agenda ekonomi di atas hanya sebagian kecil dari keseluruhan agenda yang ada. Waktu yang tertera adalah dalam GMT.)