Gejolak Politik Nepal: Generasi Z dan Permintaan Pembubaran Parlemen
Gejolak Politik Nepal: Generasi Z dan Permintaan Pembubaran Parlemen
Nepal dilanda gelombang protes besar-besaran yang didominasi oleh Generasi Z. Kerusuhan ini berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri K.P. Sharma Oli dan menewaskan puluhan orang. Protes yang meluas ini mendorong munculnya figur Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, sebagai kandidat kuat pemimpin sementara negara tersebut.
Protes Membara dan Korban Jiwa
Dua hari sebelum pengangkatan kandidat pemimpin sementara, demonstrasi yang dahsyat mengguncang Nepal. Lebih dari 34 nyawa melayang dan lebih dari 1300 lainnya terluka dalam kerusuhan yang disebut-sebut sebagai peristiwa paling buruk yang terjadi di Nepal dalam beberapa tahun terakhir. Aksi protes ini, yang sebagian besar pesertanya merupakan remaja dan dewasa muda (Generasi Z), menargetkan pemerintahan K.P. Sharma Oli, yang akhirnya mengundurkan diri pada Selasa setelah 19 demonstran tewas dalam aksi kekerasan pada hari sebelumnya.
Kerusuhan meletus di berbagai penjuru negeri, mengakibatkan penutupan sementara toko-toko, sekolah, dan perguruan tinggi di Kathmandu. Gedung-gedung pemerintahan, mulai dari Mahkamah Agung hingga rumah menteri, termasuk kediaman pribadi Oli, dibakar massa yang marah. Kerusakan meluas hingga sektor bisnis, dengan beberapa hotel di kota wisata Pokhara dan Hilton di Kathmandu turut menjadi sasaran amukan massa. Meskipun sebagian layanan penting di Kathmandu telah kembali beroperasi, suasana kota masih mencekam di bawah pengawasan ketat pasukan keamanan yang berpatroli di jalan-jalan. Larangan berkumpul masih diberlakukan di Kathmandu dan sekitarnya.
Sushila Karki: Harapan di Tengah Kekacauan
Di tengah kekacauan ini, nama Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal yang pertama, muncul sebagai sosok yang diharapkan dapat menstabilkan situasi. Karki, yang menjabat pada tahun 2016, kini telah pensiun, namun namanya diusulkan kepada Presiden dan kepala angkatan darat oleh para pemimpin protes sebagai kandidat pemimpin sementara. Ojaswi Raj Thapa, perwakilan para demonstran, menyatakan bahwa protes ini bertujuan untuk membubarkan parlemen, bukan konstitusi. Mereka mengakui kemungkinan perlunya revisi konstitusi, namun menegaskan keengganan untuk membubarkan konstitusi secara keseluruhan.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, beberapa sumber menyebutkan bahwa Karki telah menyetujui tawaran tersebut dan sedang dalam proses negosiasi untuk menemukan jalur konstitusional yang memungkinkan pengangkatannya sebagai pemimpin sementara. Media lokal melaporkan bahwa Karki tengah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ramchandra Paudel dan kepala angkatan darat Ashok Raj Sigdel.
Dukungan dan Perdebatan Mengenai Karki
Dukungan terhadap Karki datang dari berbagai kalangan. Sujit Kumar Jha, seorang sekretaris perusahaan berusia 34 tahun, menggambarkan Karki sebagai sosok yang jujur, berani, dan teguh. Namun, pendapat terpecah. Sumber lain yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa para demonstran masih berupaya mencapai kesepakatan bulat dan belum semua mendukung pencalonan Karki.
Sementara itu, pihak militer menyatakan bahwa pembicaraan awal mengenai pemimpin sementara sedang berlangsung dan akan terus berlanjut. Mereka juga berusaha menormalisasi situasi secara bertahap. Penerbangan internasional di Bandara Kathmandu dilaporkan tetap beroperasi.
Akar Permasalahan: Kekecewaan Generasi Muda
Protes yang awalnya dipicu oleh pembatasan media sosial (yang kemudian dicabut) mencerminkan kekecewaan generasi muda terhadap pemerintahan. Mereka mengecam kegagalan pemerintah dalam memerangi korupsi dan meningkatkan peluang ekonomi. Generasi Z di Nepal, melalui aksi protes ini, menyuarakan aspirasinya untuk perubahan mendasar dan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat. Ke depan, peran Sushila Karki sebagai pemimpin sementara, jika terlaksana, akan menjadi ujian besar dalam menenangkan situasi, mengatasi akar permasalahan, dan membangun kembali kepercayaan publik. Situasi politik Nepal masih sangat dinamis dan perkembangan selanjutnya patut dinantikan.