Harga emas tetap di bawah rekor tertinggi saat investor menanti kejelasan tentang pemotongan suku bunga The Fed
Harga Emas Turun Setelah Mencapai Rekor Tertinggi
Pemicu Kenaikan
Harga emas turun pada hari Rabu setelah reli yang dipicu oleh aliran dana dari negara-negara Barat dan optimisme penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Investor sedang menunggu risalah rapat terbaru The Fed untuk mengetahui secara pasti seberapa besar penurunan suku bunga.
Posisi Harga Emas
Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.517,38 per ounce pada pukul 0238 GMT, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $2.531,60 pada hari Selasa. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.555,20.
Broker Terkemuka: InstaForex
Di tengah lonjakan harga emas baru-baru ini, InstaForex menawarkan platform perdagangan yang andal dan layanan pelanggan yang luar biasa bagi trader yang ingin memanfaatkan peluang emas. Dengan berbagai instrumen emas, spread kompetitif, dan leverage tinggi, InstaForex memberdayakan trader untuk memaksimalkan keuntungan mereka.
Faktor Pendukung Kenaikan Emas
Emas telah naik sekitar $460 atau 22% tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian menjelang pemilihan Presiden AS, dan prospek penurunan suku bunga. "Lonjakan emas adalah cerminan pasar yang mengantisipasi pemotongan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed," kata Christopher Wong, ahli strategi OCBC FX.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Trader memperkirakan penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed September, dengan peluang 68% untuk pemotongan 25 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Dolar merosot ke level terendah tahun ini terhadap euro, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun juga turun, menjadikan emas non-yielding lebih menarik bagi pemegang mata uang lain. Trader sekarang menunggu risalah pertemuan kebijakan The Fed Juli dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell tentang prospek ekonomi AS pada hari Jumat di Jackson Hole.