Indeks Nikkei Anjlok 4%, Memimpin Pelemahan di Asia Pasca Kejatuhan Wall Street Akibat Data AS yang Lemah

Indeks Nikkei Anjlok 4%, Memimpin Pelemahan di Asia Pasca Kejatuhan Wall Street Akibat Data AS yang Lemah

Pasar Asia-Pasifik Anjlok, Dipicu Penurunan Saham Teknologi AS dan Data Manufaktur yang Lemah

### Penyebab Penurunan Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan yang tajam pada hari Rabu setelah saham teknologi AS anjlok dan data ekonomi AS yang lemah memicu kekhawatiran resesi. Penurunan ini dipimpin oleh Jepang, di mana Nikkei 225 turun 4,01% dan indeks yang lebih luas Topix turun 2,74%. ### Dampak pada Saham Terkait Semikonduktor Saham terkait semikonduktor mengalami penurunan yang signifikan di Jepang. Renesas Electronics, salah satu produsen chip terbesar di dunia, anjlok 10%, menjadikannya saham dengan kerugian terbesar di Nikkei 225. Tokyo Electron dan Advantest juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 7,3% dan 9%.

Potret di Seluruh Asia

Penurunan juga terjadi di negara lain di Asia. Kospi Korea Selatan turun 2,61% pada pembukaan, dan Kosdaq yang merupakan pasar untuk saham berkapitalisasi kecil, mengalami kerugian 2,94%. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 1,46%.

Kondisi di AS

Penurunan di Asia-Pasifik dipicu oleh aksi jual saham teknologi di AS. Chipmaker Nvidia kehilangan lebih dari 9% dalam perdagangan reguler, menyeret saham-saham serupa seperti Intel, AMD, dan Marvell. Indeks VanEck Semiconductor ETF (SMH), yang melacak saham semikonduktor, turun 7,5%, menjadikannya penurunan terburuk sejak Maret 2020.

Data Manufaktur AS yang Mengecewakan

Sentimen negatif juga diperburuk oleh data manufaktur AS yang mengecewakan. Indeks Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) untuk Agustus turun menjadi 47,2%, di bawah ekspektasi pasar sebesar 47,9%. Penurunan ini menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur, yang memicu kekhawatiran resesi.