Inflasi Kanada Melambat, Bank Sentral Dihadapkan pada Dilema
Inflasi Kanada Melambat, Bank Sentral Dihadapkan pada Dilema
Inflasi Tahun Ke Tahun Menurun Drastis
Data yang dirilis pada Selasa menunjukkan angka inflasi tahunan Kanada secara mengejutkan melambat menjadi 2,3% pada bulan Maret, turun tiga poin persentase dari bulan sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh harga bensin dan paket wisata yang lebih rendah. Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan sedikit meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada hari Rabu, meskipun mayoritas pasar masih condong ke arah jeda, karena para ekonom terpecah mengenai arah kebijakan moneter.
Indikator Inti Inflasi Tetap Tinggi
Namun, ukuran inti inflasi, yang ditelusuri secara ketat oleh Bank of Canada dan menghilangkan barang-barang yang mudah berubah-ubah, tetap tinggi, menurut Statistics Canada. Doug Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets, mengomentari dilema yang dihadapi Bank of Canada: "Apakah (bank) melihat ke belakang pada inflasi inti yang masih relatif lengket, atau apakah mereka melihat ke depan mengetahui bahwa sentimen konsumen dan bisnis telah runtuh dan ekonomi kemungkinan akan melemah pada kuartal ini? Itu keputusan yang sulit." Ia menambahkan, "Saya rasa tidak ada yang akan mempertanyakan kebijaksanaan mereka jika mereka memutuskan untuk memangkas besok."
Pasar Mengantisipasi Keputusan Bank of Canada
Bank of Canada akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Rabu, dan pasar mata uang telah memangkas perkiraan mereka untuk jeda dalam siklus penurunan suku bunga menjadi sekitar 52% dari 60% sebelum data dirilis. Tarif impor Kanada oleh Presiden AS Donald Trump dan tindakan balasan Kanada diperkirakan akan meningkatkan harga tetapi juga menekan pertumbuhan ekonomi, menempatkan bank sentral dalam dilema apakah akan memangkas atau menaikkan suku bunga.
Analisis Lebih Detail Mengenai Inflasi Bulanan dan Komponennya
Secara bulanan, inflasi naik 0,3%, menurut Statscan. Para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tingkat inflasi tahunan akan tetap berada di 2,6%, dan secara bulanan akan naik 0,6%. Tingkat peningkatan harga konsumen di Kanada telah menunjukkan tanda-tanda percepatan setelah tujuh bulan tetap pada level 2% atau di bawahnya. Potongan pajak penjualan dari pertengahan Desember hingga pertengahan Februari membantu menutupi kenaikan harga sebenarnya. Hal ini terlihat pada kenaikan harga makanan dan minuman beralkohol, yang membalikkan kontraksi sebelumnya dan melonjak pada bulan Maret. Harga makanan naik 3,2% dan minuman beralkohol naik 2,4% secara tahunan. Namun, kenaikan ini sebagian besar diimbangi oleh penurunan 1,6% pada harga bensin. Tanpa bensin, indeks harga konsumen naik 2,5% pada bulan Maret, kata Statscan.
"Penurunan tersebut sebagian besar merupakan hasil dari harga minyak mentah yang lebih rendah di tengah kekhawatiran tentang perlambatan permintaan minyak global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan ancaman tarif," kata badan statistik tersebut. Secara tahunan, harga paket wisata turun 4,7% pada bulan Maret dan biaya perjalanan udara turun 12,0%. Penurunan harga perjalanan udara bertepatan dengan penurunan perjalanan warga Kanada ke Amerika Serikat, kata Statscan.
Dampak terhadap Dolar Kanada dan Pasar Obligasi
Dolar Kanada diperdagangkan turun 0,28% pada 1,3911 terhadap dolar AS, atau 71,89 sen AS. Yield obligasi pemerintah dua tahun turun 4,2 basis poin menjadi 2,537%. Salah satu ukuran inti inflasi, CPI-median - atau komponen paling tengah dari keranjang CPI ketika disusun dalam urutan harga yang meningkat - berada pada 2,9% pada bulan Maret, sama dengan bulan sebelumnya. Ukuran inti lainnya, CPI-trim, yang tidak termasuk perubahan harga yang paling ekstrem, melambat sedikit menjadi 2,8%, kata Statscan. Kesimpulannya, meskipun inflasi tahunan menunjukkan penurunan yang signifikan, indikator inti inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi Bank of Canada dalam menentukan kebijakan moneter selanjutnya. Dilema antara mengendalikan inflasi inti yang masih tinggi dan merespon perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti perang dagang, akan menjadi penentu utama keputusan suku bunga pada hari Rabu.