Kecelakaan Maut Saurya Airlines: Kegagalan Sistemik dan Pelajaran Berharga

Kecelakaan Maut Saurya Airlines: Kegagalan Sistemik dan Pelajaran Berharga

Informasi Kecepatan yang Salah: Penyebab Utama Kecelakaan

Kecelakaan pesawat penumpang Saurya Airlines di Nepal pada Juli tahun lalu, yang menewaskan 18 jiwa, disebabkan oleh informasi kecepatan lepas landas yang salah dalam dokumen penerbangan. Laporan investigasi yang dikeluarkan oleh panel pemerintah menyatakan bahwa pesawat CRJ-200LR mengalami "stall dalam" (deep stall) selama lepas landas karena laju pitch yang terlalu cepat pada kecepatan rotasi yang kurang optimal. Dengan kata lain, pesawat mencoba lepas landas terlalu cepat sebelum mencapai kecepatan yang dibutuhkan, mengakibatkan kecelakaan fatal.

Ahli penerbangan Nagendra Prasad Ghimire menjelaskan bahwa pesawat melakukan lepas landas prematur. Hal ini menekankan betapa kritisnya akurasi informasi kecepatan dalam fase lepas landas. Kesalahan fatal terletak pada "speed card," sebuah dokumen yang menyediakan informasi kecepatan udara penting untuk pesawat tertentu, terutama selama lepas landas, pendakian, dan pendaratan. Kesalahan dalam speed card ini luput dari perhatian, menunjukkan adanya celah dalam sistem pengawasan dan pengecekan internal Saurya Airlines.

Kelalaian dan Ketidakpatuhan yang Sistemik

Laporan investigasi juga mengungkap adanya kelalaian dan ketidakpatuhan yang sistemik oleh operator Saurya Airlines. Bukan hanya kesalahan pada speed card, tetapi juga kejadian sebelumnya yang menunjukkan laju pitch tinggi selama lepas landas – laju rotasi hidung pesawat ke atas atau ke bawah – diabaikan. Kegagalan untuk mengatasi masalah ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap keselamatan penerbangan dan kurangnya budaya keselamatan yang kuat di dalam perusahaan. Lebih lanjut, laporan tersebut juga menyoroti adanya kelalaian besar dan ketidakpatuhan dalam seluruh proses penanganan kargo dan bagasi. Hal ini menunjukkan adanya masalah yang lebih luas dari sekadar kesalahan teknis, tetapi juga masalah dalam manajemen operasional dan budaya keselamatan perusahaan.

Rekomendasi dan Tindak Lanjut

Sebagai tanggapan atas temuan ini, panel investigasi merekomendasikan beberapa tindakan penting. Semua operator penerbangan diinstruksikan untuk meninjau kembali speed card mereka dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan penanganan kargo dan bagasi. Hal ini menekankan perlunya pengawasan yang ketat dan prosedur keselamatan yang lebih efektif di seluruh industri penerbangan Nepal. Selain itu, Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) diminta untuk meninjau kembali prosedur izin penerbangan tidak terjadwal. Langkah ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dengan memperketat pengawasan dan meningkatkan standar keselamatan penerbangan.

Meskipun juru bicara CAAN, Babu Ram Paudel, menolak berkomentar karena belum melihat laporan tersebut, Saurya Airlines menyatakan akan melakukan "segala yang diperlukan" untuk mengimplementasikan rekomendasi yang diberikan. Pernyataan ini menunjukkan komitmen, setidaknya secara verbal, untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan memperbaiki kekurangan yang telah terungkap dalam investigasi ini. Namun, aksi nyata dan perubahan sistemik yang berkelanjutan lebih penting daripada sekedar pernyataan.

Dampak Kecelakaan terhadap Citra Keselamatan Penerbangan Nepal

Kecelakaan ini sekali lagi menyoroti catatan keselamatan penerbangan Nepal yang buruk. Negara yang terkurung daratan ini sangat bergantung pada konektivitas udara, sehingga kepercayaan publik terhadap keselamatan penerbangan menjadi sangat penting. Pada tahun 2013, Uni Eropa melarang maskapai penerbangan yang bersertifikasi di Nepal untuk terbang di wilayah udara Eropa karena kekhawatiran tentang keselamatan. Kecelakaan Saurya Airlines ini akan memperkuat persepsi negatif tersebut dan akan membutuhkan upaya yang signifikan untuk memulihkan kepercayaan internasional terhadap sektor penerbangan Nepal. Penerapan rekomendasi dari laporan investigasi ini dan peningkatan sistemik dalam budaya keselamatan menjadi kunci bagi Nepal untuk memperbaiki reputasinya di bidang keselamatan penerbangan internasional. Kecelakaan ini bukan hanya tragedi, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pengawasan ketat, kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, dan budaya keselamatan yang kuat dalam industri penerbangan. Hanya dengan perubahan menyeluruh dan komitmen berkelanjutan terhadap keselamatan yang dapat mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.