Komitmen Pemerintah Italia di Bawah Kepemimpinan Giorgia Meloni: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Defisit

Komitmen Pemerintah Italia di Bawah Kepemimpinan Giorgia Meloni: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Defisit

Pemerintah Italia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni menegaskan komitmennya untuk memimpin negara dengan bertanggung jawab hingga akhir masa jabatannya. Hal ini disampaikan Meloni di tengah pembahasan anggaran 2025 yang bertujuan untuk mendukung perekonomian Italia, sekaligus memangkas utang negara. Anggaran ini merupakan langkah krusial bagi Italia, yang tahun ini masuk dalam prosedur defisit berlebihan Uni Eropa.

Target Defisit dan Pertumbuhan Ekonomi

Target ambisius pemerintah adalah menurunkan defisit di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2026. Angka ini merupakan penurunan signifikan dari target 3,8% pada tahun 2024 dan 7,2% pada tahun 2023. Parlemen Italia, di mana partai Meloni, Brothers of Italy, memegang mayoritas kursi, akan memulai debat anggaran 2025 pada Selasa, dengan tenggat waktu persetujuan pada 31 Desember. Meloni menekankan tanggung jawab besar yang diemban oleh pemerintahannya dan komitmen untuk memenuhi mandat yang diberikan oleh rakyat Italia.

Keberhasilan dalam pengelolaan fiskal ini telah mendapat pengakuan internasional. Lembaga pemeringkat Fitch dan DBRS telah menaikkan outlook ekonomi Italia menjadi "positif" dari "stabil" pada Oktober lalu, mengutip perbaikan jalur fiskal negara tersebut. Sentimen positif ini terlihat juga di pasar obligasi, di mana premi yang dibayarkan investor untuk memegang obligasi pemerintah Italia dibandingkan dengan obligasi Jerman (yang dianggap sebagai benchmark) telah menurun signifikan. Penurunan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas politik Italia dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa.

Stabilitas Politik sebagai Jaminan Kredibilitas Internasional

Meloni menyatakan bahwa stabilitas pemerintahannya merupakan "aset terbesar" Italia, karena menjamin "kredibilitas internasional". Meskipun defisit anggaran tahunan menurun, utang publik Italia, yang merupakan yang tertinggi kedua di zona euro, diproyeksikan meningkat dari 134,8% PDB pada tahun 2023 menjadi 137,8% pada tahun 2026, sebelum kemudian menurun secara bertahap.

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi perhatian utama. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang masih tergolong rendah, mendekati setengah dari angka yang diproyeksikan. Pemerintah pun berupaya menyeimbangkan upaya pengurangan defisit dengan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai program stimulus.

Rincian Anggaran 2025: Insentif dan Pajak

Anggaran 2025 mencakup beberapa langkah stimulus, termasuk pemotongan pajak penghasilan untuk kelompok berpenghasilan rendah. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan pendapatan negara sekitar 4 miliar euro ($4,20 miliar) melalui perubahan pajak atas produk perbankan dan asuransi.

Amandemen anggaran juga menunjukkan adanya penyesuaian rencana pemotongan dana untuk industri otomotif. Pemerintah awalnya berencana memangkas sekitar 4,6 miliar euro hingga tahun 2030, namun kini mengembalikan 200 juta euro per tahun pada tahun 2026 dan 2027. Hal ini menunjukkan adanya penyesuaian kebijakan untuk menjaga keseimbangan antara penghematan dan dukungan terhadap sektor industri penting.

Pajak atas keuntungan modal dari cryptocurrency juga akan mengalami perubahan. Pajak akan tetap 26% pada tahun 2025, tetapi akan dinaikkan menjadi 33% pada tahun 2026 dan seterusnya. Sementara itu, pajak internet akan difokuskan pada perusahaan teknologi besar, dengan pengecualian untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penerbit media.

Kontras dengan Situasi di Negara Tetangga

Situasi di Italia kontras dengan kondisi di negara tetangga, Perancis. Krisis politik di Perancis dipandang sebagai hambatan dalam mengurangi defisit, yang mengakibatkan penurunan peringkat kredit oleh Moody's. Hal ini semakin memperkuat posisi Italia di mata internasional, di mana stabilitas politik menjadi faktor kunci dalam kepercayaan investor dan lembaga pemeringkat. Melalui langkah-langkah fiskal yang terukur dan komitmen pada stabilitas politik, Italia di bawah kepemimpinan Giorgia Meloni berupaya untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengurangan utang negara.