Ledakan Pasar Derivatif India: Perebutan Talenta dan Teknologi oleh Raksasa Perdagangan Global

Ledakan Pasar Derivatif India: Perebutan Talenta dan Teknologi oleh Raksasa Perdagangan Global

Pasar derivatif India sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, menarik perhatian raksasa perdagangan global untuk berekspansi dan meningkatkan perekrutan di negara tersebut. Pertumbuhan ini didorong oleh basis konsumen dan investor domestik yang besar, yang diprediksi akan melindungi India dari gejolak global. Buktinya, India menyumbang hampir 60% dari volume perdagangan derivatif ekuitas global (7,3 miliar) pada bulan April, menurut Futures Industry Association. Angka ini semakin menguatkan posisi India sebagai pasar yang menjanjikan. Keberhasilan Jane Street, perusahaan perdagangan AS yang meraih laba 2,34 miliar dolar AS dari strategi perdagangannya di India tahun lalu, semakin memperkuat daya tarik pasar ini bagi perusahaan-perusahaan asing.

Perekrutan Agresif dan Persaingan yang Meningkat

Beberapa perusahaan perdagangan global terkemuka, termasuk Citadel Securities, IMC Trading, Millennium, dan Optiver, sedang gencar melakukan perekrutan di India. IMC Trading, misalnya, berencana untuk meningkatkan jumlah karyawannya di India lebih dari 50% hingga akhir 2026, mencapai lebih dari 150 orang. Persaingan perekrutan ini begitu ketat, tidak hanya di bidang perdagangan, tetapi juga dalam perebutan talenta di pasar kerja.

Citadel Securities, yang didirikan oleh investor kenamaan Kenneth Griffin, meskipun menjalankan tim yang lebih kecil (sekitar 10 orang), juga sedang gencar mencari bakat, termasuk baru-baru ini merekrut seorang Chief Operating Officer dan kepala perdagangan untuk wilayah India. Millennium, melalui kantornya di Dubai dan Singapura, juga tengah memperluas jangkauan operasinya di India. Optiver, yang memulai operasi di India pada tahun 2024, menargetkan untuk memiliki 100 karyawan pada akhir tahun 2025, meningkat dari 70 karyawan saat ini. Perusahaan perdagangan lain seperti Da Vinci dan Qube Research and Technologies juga ikut serta dalam perekrutan peran perdagangan kuantitatif di India.

Perburuan Talenta di Kampus-kampus Terkemuka

Perusahaan-perusahaan perdagangan global ini tidak hanya merekrut dari perusahaan domestik, tetapi juga secara agresif membidik lulusan universitas terkemuka di India. Perkiraan dari Aquis Search, perusahaan rekrutmen yang berbasis di Hong Kong, menunjukkan bahwa sekitar 300 orang telah direkrut di India dalam dua tahun terakhir untuk berbagai posisi, termasuk perdagangan, teknologi, kepatuhan, risiko, dan hukum. Institut Teknologi India (IITs) menjadi incaran utama dalam pencarian talenta, terutama untuk posisi trader dan software engineer. Namun, upaya perekrutan kini mulai meluas ke universitas-universitas di luar IITs. Meningkatnya persaingan ini juga telah mendorong kenaikan gaji, dengan trader junior mendapatkan gaji lebih dari dua kali lipat dibandingkan tiga tahun lalu.

Peningkatan Infrastruktur Teknologi Bursa Saham

Arus masuk perusahaan perdagangan global juga telah memacu peningkatan infrastruktur teknologi di dua bursa utama India. Bursa Efek Nasional India (NSE) berencana menambahkan 2.000 rak kolokasi dalam dua tahun ke depan, sementara Bursa Efek Bombay (BSE) menargetkan untuk memiliki 500 rak kolokasi pada akhir tahun fiskal 2026, dari nol pada Maret 2024. Rak kolokasi ini merupakan server di bursa yang memangkas waktu eksekusi perdagangan hingga mikrodetik. BSE telah menginvestasikan antara 4,5 miliar hingga 5 miliar rupee (52 juta hingga 58 juta dolar AS) untuk teknologi dalam dua tahun terakhir untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari perusahaan perdagangan frekuensi tinggi dan perusahaan kuantitatif.

Prospek Masa Depan yang Cerah

Dengan pertumbuhan yang pesat dan daya tarik yang besar bagi investor global, pasar derivatif India diprediksi akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan mendorong inovasi teknologi di sektor keuangan India. Peningkatan infrastruktur teknologi di bursa-bursa saham juga akan semakin memperkuat daya saing India dalam pasar keuangan global. Persaingan yang ketat di antara perusahaan perdagangan global akan terus mendorong inovasi dan efisiensi dalam perdagangan derivatif, membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi India. Meskipun tantangan tetap ada, India tampaknya berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat perdagangan derivatif dunia.