Lonjakan Harga Emas: Pertempuran Trump-Powell dan Ketidakpastian Ekonomi Global
Lonjakan Harga Emas: Pertempuran Trump-Powell dan Ketidakpastian Ekonomi Global
Harga emas melanjutkan reli historisnya pada hari Selasa, didorong oleh kekhawatiran atas kritik Presiden AS Donald Trump terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Kritik tersebut melemahkan sentimen risiko dan mendorong investor menuju aset safe-haven seperti emas batangan.
Lonjakan Dramatis Harga Emas
Harga emas spot naik 1,7% menjadi $3.482,26 per ons pada pukul 04:34 GMT, setelah menyentuh rekor tertinggi $3.494,66 per ons sebelumnya dalam sesi tersebut. Kontrak berjangka emas AS menguat 2% menjadi $3.492,60. Kenaikan tajam ini mencerminkan ketidakpastian yang mendalam di pasar global.
Peran Kritik Trump terhadap Powell
Tim Waterer, analis pasar utama di KCM Trade, menjelaskan bahwa investor menghindari aset AS di tengah kekhawatiran tarif dan drama Trump-Powell. Hal ini menempatkan emas dalam posisi utama untuk memanfaatkan pelemahan dolar. Trump kembali menyerukan penurunan suku bunga secara langsung pada hari Senin, memperingatkan bahwa ekonomi AS dapat menghadapi perlambatan, sambil mengkritik sikap Powell untuk mempertahankan suku bunga hingga ada kejelasan tentang dampak rencana tarif Trump terhadap inflasi.
Dampak Geopolitik dan Ketidakpastian Ekonomi
Pasar saham Asia kesulitan mempertahankan stabilitas setelah aksi jual aset AS yang cepat yang melemahkan Wall Street dan dolar. Pada hari Senin, China menuduh Washington menyalahgunakan tarif dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan AS atas biaya China. Situasi geopolitik yang tegang ini semakin memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai.
Waterer menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan koreksi harga mengingat kenaikan cepat dalam beberapa pekan terakhir, beli emas tetap menarik jika terjadi penurunan. Hal ini disebabkan karena ketidakpastian ekonomi yang tinggi tetap menjadi tema utama pasar. Emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi, melampaui angka $3.300 pada hari Rabu lalu dan terus melaju ke atas, melewati $3.400 pada hari Senin.
Analisis Teknis dan Pandangan ke Depan
Namun, indeks kekuatan relatif (RSI) emas berada pada angka 79, menunjukkan bahwa logam tersebut sudah overbought. Kondisi ini mengindikasikan potensi koreksi harga dalam waktu dekat. Pasar dengan antusias menantikan pidato dari beberapa pejabat Fed minggu ini, berharap untuk mendapatkan wawasan tentang kebijakan moneter di masa mendatang di tengah kekhawatiran tentang kemandirian bank sentral. Keputusan kebijakan moneter yang akan diambil oleh Fed akan sangat mempengaruhi pergerakan harga emas kedepannya.
Kinerja Logam Mulia Lainnya
Selain emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan kinerja positif. Harga perak spot naik 0,5% menjadi $32,86 per ons, platinum naik 0,9% menjadi $969,95, sementara palladium naik 2% menjadi $946,17. Kenaikan harga logam mulia ini menunjukkan peningkatan permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kesimpulan: Masa Depan Harga Emas
Lonjakan harga emas yang signifikan ini mencerminkan ketidakpastian yang mendalam dalam lanskap ekonomi dan geopolitik global. Pertempuran antara Trump dan Powell, ditambah dengan ketegangan perdagangan AS-China dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, telah mendorong investor untuk mencari perlindungan di emas sebagai aset safe-haven. Meskipun RSI menunjukkan kondisi overbought, ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan dan potensi kebijakan moneter yang belum jelas dari Fed berpotensi untuk terus mendukung harga emas di masa mendatang. Namun, investor perlu memperhatikan potensi koreksi harga mengingat kenaikan yang tajam dalam beberapa waktu terakhir. Perkembangan ekonomi dan geopolitik selanjutnya akan menjadi penentu utama arah pergerakan harga emas.