Pasar Asia-Pasifik anjlok di tengah jatuhnya saham chip, Nasdaq mencatat hari terburuk sejak 2022
Penurunan Pasar Tech-Heavy
Indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi anjlok 2,8% dalam semalam, mencatat hari terburuknya sejak Desember 2022. Penurunan tersebut terjadi karena investor terus menyukai saham yang sensitif terhadap suku bunga dibandingkan dengan nama-nama teknologi besar.
Penurunan ini didorong oleh optimisme atas kemungkinan pemotongan suku bunga menyusul peringatan Ketua Fed Jerome Powell tentang mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama.
Dampak pada Chip-Related
Di Asia-Pasifik, pasar merosot karena saham terkait chip turun setelah laporan pembatasan ekspor yang lebih ketat dari AS. Komentar mantan Presiden AS Donald Trump juga meningkatkan ketegangan geopolitik.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun lebih dari 2%, sementara Topix turun 1,13%. Saham Tokyo Electron, yang memasok ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, anjlok lebih dari 10%, sementara saham chip terkait lainnya seperti Advantest dan Organo turun masing-masing lebih dari 5% dan 2%.
Penurunan Asia-Pasifik Lainnya
Kospi Korea Selatan merosot 1,27%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil kehilangan 1,48%, dengan Samsung Electronics turun 1,5%. Indeks acuan Australia turun sedikit karena investor menunggu data ketenagakerjaan yang akan dirilis nanti.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.685, lebih rendah dari penutupan HSI terakhir di 17.739,41.
Catatan:
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi. Silakan lakukan riset Anda sendiri sebelum membuat keputusan investasi apa pun.