Pasar Asia-Pasifik bergejolak di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah; investor mencermati pernyataan Powell tentang pemotongan suku bunga
Pasar Asia Pasifik Beragam di Tengah Ketegangan yang Meningkat
Investor di Asia menilai komentar dovish dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah saat Israel dan Hezbollah saling serang. Bank sentral China akan merilis suku bunga pinjaman jangka menengah pada hari Senin, sementara Singapura akan menerbitkan data manufakturnya untuk bulan Juli.
Ketegangan Timur Tengah Meningkat
Ketegangan di Timur Tengah meningkat dengan Israel dan Hezbollah saling serang, hal ini membuat pasar Asia Pasifik beragam pada hari Senin. Israel melakukan serangan udara terhadap target Hezbollah di Lebanon, mendorong kelompok bersenjata yang didukung Iran tersebut untuk meluncurkan lebih dari 320 roket ke arah Israel. Hezbollah menyatakan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, oleh Israel bulan lalu.
Komentar Powell Dorong Pasar AS
Di Amerika Serikat, semua tiga indeks utama naik setelah komentar Powell pada hari Jumat. Dow Jones Industrial Average naik 1,14%, Nasdaq Composite naik 1,47%, dan S&P 500 naik 1,15%. Powell mengisyaratkan pemotongan suku bunga dana federal, meskipun tidak mengungkapkan besaran atau waktu pemotongan yang tepat.
Prospek Pasar Asia
Di Asia, investor akan menilai suku bunga pinjaman jangka menengah dari bank sentral China pada hari Senin, dan angka manufaktur Singapura untuk bulan Juli. Nikkei 225 Jepang tergelincir 1,09% di awal perdagangan, sementara Topix turun 1,02%. Yen Jepang menguat 0,51% menjadi 143,64, level terkuatnya sejak aksi jual Nikkei pada 5 Agustus. Kospi Korea Selatan naik 0,22% dan Kosdaq naik 0,19%. S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan naik 0,34%.