Pasar Saham Eropa: Antara Optimisme dan Kehati-hatian
Pasar Saham Eropa: Antara Optimisme dan Kehati-hatian
Pasar saham Eropa menunjukkan pergerakan yang menarik pada hari Kamis. Setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuan tanpa perubahan—sesuai ekspektasi pasar—indeks saham pan-Eropa STOXX 600 mencatat kenaikan tipis 0,1%. Kenaikan ini sempat mencapai titik tertinggi enam minggu sebelumnya, namun kemudian terkoreksi. Perkembangan ini mencerminkan suasana hati investor yang bercampur aduk antara optimisme dan kehati-hatian.
ECB Mempertahankan Suku Bunga, Pasar Menunggu Langkah Selanjutnya
Keputusan ECB untuk mempertahankan suku bunga di tengah inflasi yang kembali ke target 2% dan ekonomi yang menunjukkan ketahanan, menarik perhatian pasar. Presiden ECB, Christine Lagarde, menyatakan bahwa para pembuat kebijakan lebih fokus pada prospek perdagangan dan dampaknya terhadap perekonomian sebelum memutuskan pemotongan suku bunga selanjutnya.
Hal ini tercermin dalam pergerakan pasar derivatif. Kontrak berjangka suku bunga menunjukkan investor memangkas ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September. Yield obligasi pemerintah Jerman berjangka waktu 2 tahun juga melonjak, yang turut menekan indeks saham.
Madison Faller, seorang ahli strategi investasi global di J.P. Morgan Private Bank, menyatakan, "Pemotongan suku bunga pada September masih mungkin terjadi, tetapi ada perdebatan nyata tentang jangka waktunya. Ketidakpastian perdagangan masih ada, tetapi risiko utama telah mereda karena kesepakatan tarif 15% antara AS dan UE kini tampak lebih mungkin daripada skenario 30%."
Kesepakatan Dagang AS-UE dan Kinerja Korporasi Mendukung Sentimen Positif
Sentimen positif awal hari ini didorong oleh kabar kesepakatan perdagangan antara AS dan Uni Eropa. Dua diplomat UE menyatakan bahwa kesepakatan tersebut akan memberlakukan tarif impor 15% secara luas dari blok tersebut, menghindari tarif yang lebih tinggi sebesar 30% yang direncanakan mulai 1 Agustus.
Kinerja perusahaan juga berkontribusi pada sentimen pasar. Sektor perbankan menjadi sorotan setelah Deutsche Bank dan BNP Paribas merilis laporan laba kuartal kedua yang melampaui ekspektasi. Saham Deutsche Bank melonjak 8,2%, sementara BNP Paribas relatif stabil setelah sempat naik hampir 3% di awal perdagangan. Indeks bank zona euro bahkan menyentuh level tertinggi sejak 2008.
Reckitt Benckiser juga memberikan sentimen positif setelah meningkatkan perkiraan pendapatan tahunannya berkat pertumbuhan penjualan bersih kuartal kedua yang melampaui ekspektasi. Sahamnya pun melesat 9%.
Kinerja positif dari beberapa perusahaan besar ini turut menopang indeks STOXX 600 yang telah mengalami kenaikan sekitar 19% dari titik terendah pada bulan April, setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada mitra dagangnya. Meskipun demikian, indeks ini masih sekitar 2% di bawah rekor tertinggi pada bulan Maret.
Roche naik 1,7% setelah melaporkan laba operasi paruh pertama yang melampaui ekspektasi. Deutsche Telekom juga meningkat 4% setelah anak perusahaannya di AS, T-Mobile, menunjukkan kinerja kuartal kedua yang kuat. Kedua perusahaan ini menjadi salah satu pendorong utama indeks STOXX 600.
Namun, tidak semua perusahaan menunjukkan kinerja positif. Nestle turun 5,4% setelah mengumumkan peninjauan strategis bisnis vitaminnya dan merilis hasil paruh pertama. STMicroelectronics, produsen chip, anjlok 15,9% setelah melaporkan kerugian kuartalan pertamanya dalam lebih dari satu dekade, berbeda dengan raksasa teknologi seperti Alphabet dan SK yang berhasil melampaui ekspektasi pendapatan.
Data Ekonomi Eurozona Memperkuat Sentimen Positif
Dari sisi data ekonomi, survei terbaru menunjukkan aktivitas bisnis di zona euro meningkat lebih cepat dari perkiraan pada bulan ini. Hal ini semakin memperkuat sentimen positif di pasar.
Kesimpulannya, pasar saham Eropa menunjukkan dinamika yang kompleks pada hari Kamis. Meskipun keputusan ECB dan kabar positif mengenai kesepakatan perdagangan memberikan sentimen positif, perkembangan kinerja korporasi yang beragam dan ketidakpastian perdagangan yang masih ada menunjukkan bahwa pasar masih bersikap hati-hati dalam menghadapi masa depan. Pergerakan pasar ke depan akan sangat bergantung pada perkembangan data ekonomi selanjutnya dan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter ECB serta perkembangan negosiasi perdagangan internasional.