Pasar Saham London Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Mereda

Pasar Saham London Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik yang Mereda

Pasar saham London mengawali perdagangan hari Jumat dengan tren positif. Pelemahan ketegangan geopolitik pasca pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, serta diskusi telepon dengan Presiden China Xi Jinping, memberikan sentimen positif bagi investor. Meskipun demikian, data ekonomi dari Jerman menunjukkan perlambatan aktivitas industri.

Pertemuan Trump-Scholz dan Percakapan Trump-Xi

Pertemuan Trump-Scholz yang berlangsung Kamis lalu, tampaknya tidak banyak membahas isu-isu perdagangan utama seperti tarif AS terhadap Uni Eropa dan prospek kesepakatan dagang. Perhatian justru tertuju pada pernyataan Trump mengenai keretakan hubungannya dengan Elon Musk, yang membuat Scholz sempat terdiam. Sementara itu, dalam percakapan teleponnya dengan Xi Jinping, Presiden Trump membahas pentingnya memperbaiki hubungan AS-China. Xi Jinping menekankan perlunya kedua negara menentukan arah yang tepat dan menghilangkan berbagai gangguan, bahkan sabotase, untuk memperbaiki hubungan tersebut, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Xinhua.

Pergerakan Indeks Saham Utama

Indeks FTSE 100 dibuka naik 13,41 poin (0,2%) ke level 8.824,45. FTSE 250 juga mencatat kenaikan sebesar 9,13 poin, mencapai 21.078,51. AIM All-Share pun ikut menguat 0,12 poin, berada di level 754,58. Indeks Cboe UK 100 naik 0,2% ke 878,75, Cboe UK 250 naik 0,1% ke 18.579,95, dan Cboe Small Companies mencatatkan kenaikan tipis di angka 16.788,20.

Performa Saham Unggulan dan Terkoreksi

Phoenix Group menjadi salah satu saham berkinerja terbaik di FTSE 100, naik 1,5% setelah Deutsche Bank Research menaikkan peringkat sahamnya menjadi 'buy' dari 'hold'. SSE memimpin kenaikan dengan peningkatan sebesar 1,6%. Di sisi lain, Babcock menjadi saham dengan performa terburuk, turun 1,1%, diikuti oleh Anglo American yang kehilangan 1,0%. Di pasar AIM, Ironveld mencatat kenaikan signifikan sebesar 11% setelah mengumumkan keberhasilan uji coba peledakan pertama di tambang Altona milik anak perusahaannya di Afrika Selatan. Peristiwa ini dianggap sebagai tonggak penting bagi operasional perusahaan.

Perkembangan Pasar Saham Eropa dan Asia

Di pasar saham Eropa, CAC 40 di Paris turun 1,15 poin, sementara DAX 40 di Frankfurt turun 0,2%. Data dari Destatis menunjukkan penurunan produksi industri di Jerman sebesar 1,4% secara bulanan (month-on-month) dan 1,8% secara tahunan (year-on-year). Ekspor Jerman juga menurun 1,7% di bulan April, sementara impor naik 3,9%, mengakibatkan surplus perdagangan menyempit menjadi EUR 14,6 miliar dari EUR 21,3 miliar pada bulan sebelumnya. Penurunan ekspor ke negara non-EU mencapai 4,8%, termasuk penurunan 11% ke AS dan 5,9% ke China.

Di pasar Asia, Nikkei 225 di Tokyo naik 0,5%, Shanghai Composite naik 0,1%, sementara Hang Seng di Hong Kong turun 0,3%. S&P/ASX 200 di Sydney ditutup turun 0,3%.

Kondisi Pasar di Amerika Serikat dan Prediksi Pasar Kerja

Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Kamis, dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,3%, S&P 500 turun 0,5%, dan Nasdaq Composite turun 0,8%. Analis dari Swissquote, Ipek Ozkardeskaya, mencatat bahwa perhatian pasar tertuju pada laporan resmi ketenagakerjaan AS. Ekonomi AS diperkirakan menambah sekitar 130.000 lapangan kerja non-pertanian di bulan Mei, dengan kenaikan upah rata-rata per jam yang sedikit lebih tinggi secara bulanan tetapi sedikit lebih rendah secara tahunan. Tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil sekitar 4,2%. Laporan yang lebih lemah dari perkiraan dapat meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih cepat, terutama jika pertumbuhan upah juga tetap lemah. Sebaliknya, kejutan positif dapat mendukung optimisme bahwa ekonomi AS mampu mengatasi guncangan dan kemungkinan akan meningkatkan sentimen pasar saham.

Pergerakan Harga Komoditas dan Obligasi

Yield obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 4,38% dari 4,39%, sementara yield obligasi 30-tahun turun menjadi 4,87% dari 4,89%. Harga minyak Brent turun menjadi USD 64,84 per barel, sedangkan harga emas turun menjadi USD 3.359,14 per ons.

Kalender Ekonomi dan Prospek Ke Depan

Agenda ekonomi hari Jumat masih mencakup laporan ketenagakerjaan AS, PDB zona euro, penjualan ritel, dan komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde. Perkembangan data ekonomi dan sentimen pasar akan terus memengaruhi pergerakan harga saham dan komoditas di hari-hari mendatang.