Pelemahan Dolar Kanada: Antisipasi Pidato Gubernur Bank of Canada
Pelemahan Dolar Kanada: Antisipasi Pidato Gubernur Bank of Canada
Dolar Kanada Melemah Terhadap Dolar AS
Dolar Kanada mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat pada hari Senin, mencapai titik terendah dalam satu minggu. Pelemahan ini menghapus sebagian besar keuntungan yang diperoleh pada minggu sebelumnya, menjelang pidato Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem. Loonie, sebutan untuk dolar Kanada, diperdagangkan 0,3% lebih rendah pada level 1.3820 per dolar AS, atau setara dengan 72.36 sen AS. Nilai terendah intraday bahkan menyentuh 1.3829, level terlemah sejak 15 September.
Analisis Pasar: Permainan Dolar AS dan Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga
Marc Chandler, kepala strategi pasar di Bannockburn Global Forex LLC, menjelaskan bahwa pelemahan ini terjadi di tengah sedikit peningkatan daya tawar dolar AS. Ia menambahkan, "Dolar Kanada adalah mata uang G10 terkuat minggu lalu, dibantu oleh lingkungan dolar AS yang lebih kuat. Dolar AS sedikit lebih baik ditawarkan di awal minggu ini, begitu pula dengan dolar Kanada." Pernyataan ini menyoroti kompleksitas dinamika pasar mata uang global dan pengaruh dolar AS terhadap kinerja dolar Kanada.
Pidato Gubernur Macklem pada hari Selasa mengenai perdagangan global menjadi fokus perhatian pasar. Pasar menantikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter Bank of Canada pasca pemotongan suku bunga. Pada Rabu lalu, Bank of Canada memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 2,50%, langkah pertama sejak Maret. Chandler menambahkan, "Bank of Canada memangkas suku bunga minggu lalu dan pasar memperkirakan kemungkinan besar akan ada pemotongan lagi di kuartal keempat."
Perbandingan dengan Kebijakan The Federal Reserve
Keputusan Bank of Canada ini perlu dilihat dalam konteks langkah serupa yang diambil oleh The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu lalu. Namun, The Fed memberi sinyal kurangnya urgensi untuk menurunkan suku bunga dibandingkan ekspektasi beberapa investor. Perbedaan pendekatan kebijakan moneter ini turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar dolar Kanada.
Dampak Harga Minyak dan Imbal Hasil Obligasi
Harga minyak mentah, salah satu komoditas ekspor utama Kanada, turun 0,1% menjadi $62,64 per barel. Penurunan harga minyak ini turut memberikan tekanan pada dolar Kanada. Sementara itu, imbal hasil obligasi Kanada cenderung menurun. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun turun 1,2 basis poin menjadi 3,190%, dengan selisih 1,4 basis poin lebih rendah dibandingkan dengan imbal hasil obligasi AS yang setara, mencapai selisih 95,1 basis poin. Ini merupakan selisih terbesar sejak 9 Juli. Selisih yang lebar ini mencerminkan perbedaan persepsi pasar terhadap prospek ekonomi Kanada dan Amerika Serikat.
Inflasi Produsen Kanada Meningkat
Data ekonomi lain yang perlu diperhatikan adalah peningkatan harga produsen Kanada. Pada bulan Agustus, harga produsen naik 0,5% dibandingkan Juli, sehingga tingkat tahunan meningkat menjadi 4% dari 2,6%. Kenaikan inflasi produsen ini bisa memberikan tekanan pada Bank of Canada untuk mempertimbangkan kebijakan moneter selanjutnya.
Kesimpulan: Prospek Dolar Kanada di Masa Mendatang
Pelemahan dolar Kanada saat ini merupakan gabungan dari beberapa faktor, termasuk ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Canada, pergerakan dolar AS, harga minyak mentah, dan selisih imbal hasil obligasi dengan AS. Pidato Gubernur Macklem akan menjadi titik penting yang akan memengaruhi pergerakan dolar Kanada ke depan. Pasar akan mencermati setiap kata untuk mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya dan dampaknya terhadap perekonomian Kanada. Perkembangan data ekonomi makro selanjutnya, khususnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi, juga akan menjadi faktor penentu pergerakan nilai tukar dolar Kanada dalam jangka menengah hingga panjang.