Pelemahan Dolar Kanada: Perbedaan Kebijakan Moneter dan Ancaman Tarif

Pelemahan Dolar Kanada: Perbedaan Kebijakan Moneter dan Ancaman Tarif

Tekanan pada Dolar Kanada

Dolar Kanada (CAD) melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari Rabu, di tengah antisipasi para investor akan penurunan suku bunga acuan Bank of Canada (BoC) lebih jauh di bawah suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada keputusan kebijakan minggu depan. Loonie, sebutan untuk dolar Kanada, diperdagangkan 0.3% lebih rendah pada level 1.4360 per USD, atau setara dengan 69.64 sen AS, setelah bergerak dalam rentang 1.4302 hingga 1.4391. Pada hari Selasa, mata uang ini menyentuh level terendah intraday dalam hampir lima tahun terakhir di angka 1.4515 setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 25% pada barang-barang dari Kanada mulai 1 Februari.

Analisis Pasar: Divergensi Kebijakan Moneter

"Aktivitas pasar hari ini tampaknya tidak didorong oleh tarif," kata Tony Valente, senior FX dealer di AscendantFX. "Sebaliknya, tampaknya mencerminkan pengakuan yang semakin besar akan perbedaan kebijakan moneter. Data inflasi yang lebih rendah di Kanada kemarin membuka jalan bagi Bank of Canada untuk memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan, sementara Federal Reserve kemungkinan akan tetap stabil."

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa inflasi Kanada melambat ke tingkat tahunan sebesar 1.8% pada bulan Desember. Investor memperkirakan peluang sekitar 80% bahwa Bank of Canada akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3% pada tanggal 29 Januari. Hal ini akan membuat suku bunga berada 150 basis poin di bawah batas atas rentang 4.25%-4.50% suku bunga kebijakan Federal Reserve, sebuah kesenjangan yang secara historis lebar. Perbedaan signifikan ini menjadi pendorong utama pelemahan dolar Kanada.

Dampak Potensial terhadap Ekonomi Kanada

Data penjualan ritel Kanada untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Kamis, dapat memberikan petunjuk tentang kekuatan ekonomi domestik. Para ekonom memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0.2%. Data ini akan menjadi indikator penting untuk menilai dampak kebijakan moneter dan ancaman tarif terhadap perekonomian Kanada. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dapat semakin menekan dolar Kanada.

Kondisi Pasar Global dan Harga Komoditas

Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, sementara harga minyak, salah satu ekspor utama Kanada, turun ke level terendah 12 hari. Pelemahan harga minyak akan berdampak negatif terhadap pendapatan ekspor Kanada dan dapat memperburuk tekanan pada dolar Kanada.

Pergerakan Pasar Obligasi

Yield obligasi Kanada berjangka 10 tahun naik 4.1 basis poin menjadi 3.304%, setelah menyentuh level terendah sejak 3 Januari di angka 3.218% selama sesi perdagangan hari Selasa. Pergerakan ini menunjukkan respon pasar obligasi terhadap prospek suku bunga dan kondisi ekonomi yang kurang kondusif.

Kesimpulan: Prospek Dolar Kanada

Pelemahan dolar Kanada saat ini didorong oleh kombinasi faktor, termasuk perbedaan kebijakan moneter antara Bank of Canada dan Federal Reserve, ancaman tarif dari AS, dan penurunan harga minyak. Data ekonomi mendatang, terutama data penjualan ritel, akan menjadi kunci untuk menilai prospek dolar Kanada di masa depan. Perbedaan suku bunga yang signifikan antara Kanada dan AS diperkirakan akan terus memberikan tekanan pada dolar Kanada dalam jangka pendek. Namun, perkembangan situasi geopolitik dan harga komoditas juga akan memainkan peran penting dalam menentukan arah pergerakan mata uang ini. Ketidakpastian yang masih ada terkait tarif dan dampaknya terhadap ekonomi Kanada menambah kompleksitas dalam memprediksi pergerakan dolar Kanada ke depan.