Penguatan Dolar Kanada: Harapan Baru di Tengah Ketidakpastian Kebijakan AS

Penguatan Dolar Kanada: Harapan Baru di Tengah Ketidakpastian Kebijakan AS

Kenaikan Dolar Kanada dan Perkembangan Terkini

Dolar Kanada (loonie) mengalami penguatan signifikan terhadap dolar AS pada hari Senin, mencapai titik tertinggi hampir 5 minggu. Penguatan ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Prospek penerapan tarif perdagangan AS yang sebelumnya tampak mengancam, kini terlihat kurang imminent. Sebuah survei yang dikeluarkan oleh Bank of Canada (BoC) juga menunjukkan adanya antisipasi peningkatan aktivitas ekonomi di kalangan perusahaan Kanada. Nilai tukar loonie meningkat 1.1%, mencapai 1.4325 per dolar AS (atau setara dengan 69.81 sen AS). Pada titik terkuatnya, loonie bahkan menyentuh level 1.4262, yang merupakan level tertinggi sejak 17 Desember lalu. Sebagai perbandingan, pada awal hari Senin, loonie sempat menyentuh titik terendah sejak Maret 2020 di angka 1.4485.

Dampak Kebijakan Trump yang Dikurangi dan Reaksi Pasar

Meskipun Presiden terpilih AS, Donald Trump, akan mengeluarkan memo perdagangan yang luas, namun memo tersebut tidak langsung memberlakukan tarif baru. Memo ini menginstruksikan lembaga federal untuk mengevaluasi hubungan perdagangan AS dengan China, Kanada, dan Meksiko. Hal ini berbeda dengan ancaman sebelumnya yang menyatakan akan langsung memberlakukan pajak impor 25% dari Kanada dan Meksiko. Reaksi pasar terhadap kabar ini cukup positif. Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, menyebutnya sebagai "reli rally di seluruh pasar keuangan". Ia menambahkan bahwa potensi penguatan dolar Kanada dapat meningkat menjelang pembukaan pasar saham AS di hari berikutnya, namun tetap mengingatkan akan adanya ketidakpastian yang masih membayangi arah kebijakan pemerintahan baru AS. Perlu diingat bahwa Wall Street tutup pada hari Senin karena libur nasional AS.

Pandangan Bisnis Kanada dan Prospek Ekonomi

Survei Outlook Bisnis Bank of Canada menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Kanada melihat peningkatan permintaan dan penjualan di tahun mendatang. Namun, mereka tetap khawatir dengan potensi dampak negatif dari kebijakan-kebijakan AS yang dijanjikan. Inflasi yang mulai menormalisasi memberikan ruang bagi BoC untuk terus menurunkan suku bunga. Tujuannya adalah untuk menurunkan tingkat pengangguran dan menyerap kelonggaran ekonomi. Royce Mendes, kepala strategi makro di Desjardins, menyatakan bahwa dengan kondisi ini, BoC berpeluang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3% pada keputusan kebijakan tanggal 29 Januari. Peluang ini diperkirakan mencapai sekitar 75% oleh para investor. Imbasnya, yield obligasi pemerintah Kanada tenor 10 tahun turun 1.3 basis poin menjadi 3.284%.

Analisis dan Kesimpulan

Penguangan dolar Kanada yang signifikan ini menunjukkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi Kanada, terutama setelah adanya sedikit pengurangan ancaman tarif perdagangan dari AS dan proyeksi peningkatan aktivitas ekonomi dalam negeri. Meskipun demikian, ketidakpastian mengenai kebijakan pemerintahan AS yang baru tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Kemampuan BoC untuk merespon kondisi ekonomi dengan menurunkan suku bunga juga turut berkontribusi pada peningkatan nilai tukar loonie. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dinamika ekonomi global dan bagaimana kebijakan domestik maupun internasional dapat saling mempengaruhi. Perkembangan selanjutnya akan sangat bergantung pada bagaimana kebijakan-kebijakan ekonomi AS dan Kanada dijalankan serta bagaimana pasar meresponnya. Pemantauan yang ketat terhadap berbagai indikator ekonomi dan politik akan tetap diperlukan untuk memahami arah pergerakan dolar Kanada ke depannya.