Penjualan Saham PZ Cussons di Nigeria dan Revisi Prospek Keuntungan Tahunan
Penjualan Saham PZ Cussons di Nigeria dan Revisi Prospek Keuntungan Tahunan
PZ Cussons PLC, perusahaan yang juga dikenal sebagai pemilik merek Carex, Imperial Leather, dan St Tropez, mengumumkan penjualan sahamnya di perusahaan patungan di Nigeria. Langkah ini dibarengi dengan revisi perkiraan laba tahunan perusahaan.
Penjualan Saham di PZ Wilmar
PZ Cussons telah melepas kepemilikan 50% sahamnya di PZ Wilmar, perusahaan patungan yang bergerak di bidang minyak goreng di Nigeria, senilai 70 juta USD kepada mitra patungannya, Wilmar International Ltd. PZ Wilmar sendiri merupakan salah satu bisnis minyak sawit berkelanjutan terbesar di Nigeria, menjual produk-produk minyak goreng dengan merek Mamador dan Devon King's. Selama semester pertama hingga 30 November, perusahaan patungan ini memberikan kontribusi sebesar GBP 4,7 juta terhadap laba operasional adjusted grup.
Keputusan penjualan saham ini, menurut PZ Cussons, akan menghasilkan keuntungan dari penjualan aset dan sekaligus mengurangi kompleksitas operasional grup, serta mengurangi eksposur terhadap risiko dan volatilitas pasar di Nigeria. Dengan kata lain, PZ Cussons berupaya untuk menyederhanakan struktur bisnisnya dan mengurangi ketergantungan pada pasar Nigeria yang cenderung fluktuatif.
Kinerja Keuangan dan Prospek
PZ Cussons memproyeksikan pertumbuhan pendapatan like-for-like sebesar 8% untuk tahun fiskal penuh. Meskipun pendapatan yang dilaporkan diperkirakan mencapai sekitar GBP 505 juta, turun dari GBP 527,9 juta tahun sebelumnya, pertumbuhan ini tetap menunjukkan kinerja yang positif. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor kunci:
-
Pertumbuhan yang kuat di Afrika: Pertumbuhan pendapatan yang kuat di Afrika, khususnya di Nigeria, meskipun menghadapi kondisi ekonomi makro yang inflasi. Ini menunjukkan daya tahan dan permintaan yang tinggi terhadap produk-produk PZ Cussons di pasar Afrika.
-
Pertumbuhan kembali di APAC: Wilayah Asia Pasifik (APAC) mencatatkan pertumbuhan kembali di semester kedua, didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat di Indonesia. Ini menandakan keberhasilan strategi perusahaan dalam merespon tantangan pasar dan meraih kembali pangsa pasar.
-
Pertumbuhan di Eropa dan Inggris: Meskipun pendapatan di wilayah Eropa dan Amerika relatif stagnan, pertumbuhan yang baik di Inggris dan Eropa berhasil mengimbangi penurunan pendapatan dua digit di bisnis St Tropez di Amerika Serikat. Ini menunjukkan kekuatan merek PZ Cussons di pasar domestik Eropa.
Revisi Prospek Laba dan Tantangan yang Dihadapi
Meskipun kinerja yang relatif positif, PZ Cussons merevisi perkiraan laba operasional adjusted tahunan menjadi antara GBP 52 juta dan GBP 55 juta. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang mencapai GBP 58 juta. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor:
-
Biaya ERP di Inggris: Penambahan biaya sebesar GBP 2 juta yang diakibatkan oleh peraturan tanggung jawab produsen yang diperluas (Extended Producer Responsibility/ERP) di Inggris. Aturan ini mewajibkan perusahaan untuk membayar biaya atas kemasan yang mereka pasok atau impor ke Inggris. Ini menunjukkan tantangan regulasi yang dihadapi perusahaan.
-
Kinerja St Tropez di AS: Penurunan kinerja St Tropez di Amerika Serikat memberikan dampak signifikan terhadap profitabilitas grup. Ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja merek di pasar tersebut.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, harga saham PZ Cussons naik 1,9% menjadi 80 pence per saham di bursa London pada hari pengumuman ini. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap strategi jangka panjang perusahaan dan potensi pertumbuhan di masa depan. Penjualan saham di PZ Wilmar menunjukkan komitmen PZ Cussons untuk fokus pada bisnis inti dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan strategi yang tepat, PZ Cussons diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan terus tumbuh di pasar global.