Pergerakan Poundsterling di Tengah Dinamika Kebijakan Moneter Global

Pergerakan Poundsterling di Tengah Dinamika Kebijakan Moneter Global

Kinerja Poundsterling di Akhir Tahun 2024

Poundsterling menunjukkan penguatan kecil pada sesi perdagangan yang dipersingkat karena libur di hari Selasa. Namun, analis memprediksi jalur yang lebih tidak pasti untuk mata uang ini di tahun mendatang karena perbedaan kebijakan moneter global. Pada penutupan perdagangan, poundsterling naik 0,1% menjadi $1,2544, mengalami penurunan 1,6% sepanjang Desember, menandai kerugian bulanan ketiga berturut-turut. Terhadap euro, poundsterling naik 0,14% menjadi 82,92 pence per euro. Meskipun demikian, poundsterling telah mengalami kenaikan lebih dari 4% terhadap euro sepanjang tahun 2024 dan kembali ke level yang hampir sama dengan saat pemungutan suara Brexit pada akhir Juni 2016.

Dominasi Dolar AS dan Kinerja Mata Uang Lainnya

Sepanjang tahun 2024, dolar AS menjadi pemenang utama di pasar valuta asing. Hal ini didorong oleh bukti berkelanjutan tentang ketahanan ekonomi AS dan berkurangnya ruang bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih jauh. Untuk sebagian besar tahun ini, poundsterling merupakan satu-satunya mata uang utama yang menunjukkan keuntungan terhadap dolar, tetapi tren ini kini telah berbalik, membuat poundsterling turun 1,5% di tahun 2024. Meskipun demikian, poundsterling tetap menjadi yang berkinerja terbaik di antara mata uang G10. Pesaing terdekatnya, yuan Tiongkok lepas pantai, turun 2,5%, sementara yang paling tertinggal adalah mahkota Norwegia, yang telah kehilangan hampir 12% nilainya.

Faktor Pendukung dan Penghalang Poundsterling

Salah satu daya tarik poundsterling adalah prospek Bank of England (BoE) yang diperkirakan akan lebih lambat menurunkan suku bunga dibandingkan bank sentral besar lainnya, termasuk Fed. Namun, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, dengan janji kampanyenya untuk mengenakan tarif pada mitra dagang utama AS, memberikan pemotongan pajak, dan melakukan deportasi massal terhadap migran, diperkirakan akan menciptakan lingkungan yang lebih inflasi dan mendukung dolar AS. Di Inggris, anggaran pemerintah yang berisi peningkatan pajak, pengeluaran, dan pinjaman miliaran pound diperkirakan akan menghambat pertumbuhan ekonomi, yang dapat mengubah keadaan bagi poundsterling.

Analisis Pakar Pasar

Fiona Cincotta, ahli strategi pasar di City Index, menjelaskan bahwa poundsterling telah didukung sepanjang tahun 2024 oleh BoE yang memangkas suku bunga dengan kecepatan lebih lambat daripada Federal Reserve dan ekspektasi bahwa tren ini akan berlanjut pada tahun 2025. Namun, kemenangan Donald Trump dan anggaran pemerintah Inggris telah mengubah prospek ekonomi kedua negara, berpotensi memengaruhi arah kebijakan moneter pada tahun 2025 untuk kedua bank sentral dan poundsterling.

Perbandingan Kebijakan Moneter Bank Sentral

BoE telah melakukan pertemuan pada minggu lalu dan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,75%. Kecuali Norges Bank, BoE telah memangkas suku bunga lebih sedikit tahun ini daripada bank sentral utama lainnya, hanya dengan pengurangan setengah poin dalam biaya pinjaman, dibandingkan dengan satu persen penuh dari Fed dan 175 bps dari Bank of Canada. Perbedaan strategi kebijakan moneter ini menjadi salah satu faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang global, termasuk poundsterling. Ketidakpastian yang muncul dari perubahan politik dan ekonomi di AS dan Inggris akan terus menjadi faktor penentu bagi pergerakan poundsterling di masa depan. Analisis yang lebih mendalam dan pemantauan yang cermat terhadap dinamika global sangat dibutuhkan untuk memprediksi pergerakan mata uang ini dengan lebih akurat. Kondisi ekonomi makro global dan domestik, serta sentimen pasar akan terus mempengaruhi volatilitas poundsterling di tahun-tahun mendatang.