Rand Menguat di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Trump
Rand Menguat di Tengah Kekhawatiran Kebijakan Trump
Rand Afrika Selatan menguat pada perdagangan awal hari Rabu setelah tiga hari mengalami kerugian besar. Pasar khawatir dengan potensi dampak kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap hubungan perdagangan.
Pada pukul 07.36 GMT, rand diperdagangkan pada level 18.05 terhadap dolar AS, sekitar 0.4% lebih kuat dari penutupan sebelumnya. Mata uang ini telah sangat fluktuatif, kehilangan sekitar 4% terhadap dolar sejak pemilihan AS pada 5 November.
"Mata uang ini telah mengalami kesulitan di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar yang didorong oleh ekspektasi kebijakan pro-pertumbuhan di bawah Trump," ujar Andre Cilliers, ahli strategi mata uang di TreasuryONE.
"Meskipun persyaratan perdagangan (Afrika Selatan) tetap relatif kuat, posisi spekulatif jangka pendek telah menekan rand," tambah Cilliers.
Rand kemungkinan akan mengikuti tren global pada hari Rabu di tengah kalender domestik yang sepi.
Di pasar saham Johannesburg, indeks Top-40 blue-chip turun sekitar 0.3% pada perdagangan awal.
Obligasi pemerintah Afrika Selatan dengan jatuh tempo tahun 2030 sedikit lebih lemah di awal transaksi, dengan imbal hasil naik 2 basis poin menjadi 9.25%.