Respon Pemerintah Tiongkok Terhadap Guncangan Pasar Saham

Respon Pemerintah Tiongkok Terhadap Guncangan Pasar Saham

Pasar saham Tiongkok mengalami guncangan signifikan menyusul penerapan tarif tambahan oleh Amerika Serikat. Penurunan sebesar 7% pada hari Senin, dipicu oleh kekhawatiran perang dagang dan resesi global, memaksa pemerintah Tiongkok untuk mengambil langkah-langkah tegas guna menstabilkan situasi. Langkah-langkah tersebut berupa serangkaian intervensi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan milik negara dan bank sentral.

Intervensi Perusahaan-Perusahaan Milik Negara

Beberapa perusahaan holding milik negara Tiongkok, seperti China Chengtong Holdings Group dan China Reform Holdings Corp, berjanji untuk meningkatkan investasi saham mereka. Pengumuman ini menyusul pernyataan Central Huijin sehari sebelumnya, yang menyatakan akan meningkatkan kepemilikan saham untuk menstabilkan pasar.

China Chengtong Holdings Group menyatakan bahwa unit-unit investasinya akan meningkatkan kepemilikan saham dan Exchange Traded Funds (ETF) untuk menjaga stabilitas pasar. Perusahaan ini mengungkapkan optimisme yang kuat terhadap prospek pertumbuhan pasar modal Tiongkok dan berjanji untuk mendukung pertumbuhan berkualitas tinggi dari perusahaan-perusahaan publik Tiongkok.

China Reform Holdings Corp, atau Guoxin, juga mengumumkan rencana serupa. Mereka menyatakan bahwa sebuah unit investasi akan meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan teknologi, perusahaan milik negara, dan ETF, memanfaatkan skema peminjaman kembali untuk pembelian kembali saham (buyback). Investasi awal yang dialokasikan mencapai 80 miliar yuan (sekitar $10,95 miliar USD).

China Electronics Technology Group juga turut serta dengan rencana untuk meningkatkan pembelian kembali saham di unit-unit yang terdaftar, bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor.

Gerakan Pembelian Kembali Saham oleh Perusahaan Terdaftar

Tidak hanya perusahaan-perusahaan milik negara, sejumlah perusahaan publik Tiongkok juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham mereka. Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan kepercayaan diri terhadap prospek pertumbuhan di masa depan dan melindungi kepentingan pemegang saham.

Sinopec, raksasa minyak milik negara, mengumumkan rencana induk perusahaannya untuk membeli saham yang terdaftar di Tiongkok dan Hong Kong senilai setidaknya 2 miliar yuan dalam 12 bulan ke depan. Orient Securities juga sedang mempelajari rencana pembelian kembali saham. Perusahaan-perusahaan lain yang mengumumkan rencana serupa termasuk Intco Recycling Resources Co dan Spring Airlines Co.

China Pacific Insurance (Group) menyatakan komitmennya untuk berkontribusi pada stabilitas pasar dengan meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis.

Dukungan Bank Sentral dan Jaminan Likuiditas

Bank sentral Tiongkok menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kepemilikan saham Central Huijin Investment di reksa dana saham. Central Huijin sendiri menegaskan memiliki likuiditas yang memadai dan saluran pembiayaan yang lancar untuk membantu menekan volatilitas pasar yang abnormal. Pernyataan ini menekankan keyakinan dan kemampuan Huijin untuk menjaga kelancaran operasional pasar modal dan berjanji untuk bertindak tegas jika diperlukan.

Analisis dan Implikasi

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Tiongkok menunjukkan komitmen yang kuat untuk menstabilkan pasar saham yang sedang terguncang. Intervensi langsung dari perusahaan-perusahaan milik negara dan dukungan bank sentral memberikan sinyal kepercayaan diri kepada investor dan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari perang dagang dengan Amerika Serikat. Namun, keberhasilan jangka panjang dari strategi ini masih perlu dilihat, mengingat ketidakpastian yang masih melingkupi hubungan ekonomi Tiongkok-Amerika Serikat dan dinamika global yang lebih luas. Besarnya investasi yang digelontorkan menunjukkan keseriusan pemerintah Tiongkok untuk meredam dampak negatif dari perang dagang dan menjaga stabilitas ekonomi domestik. Langkah-langkah ini juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan investor domestik dan internasional terhadap pasar modal Tiongkok.