Revitalisasi Ekonomi Inggris: Langkah-Langkah Strategis Pemerintah
Revitalisasi Ekonomi Inggris: Langkah-Langkah Strategis Pemerintah
Pemerintah Inggris di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Rachel Reeves telah meluncurkan serangkaian inisiatif ambisius untuk mengatasi laju pertumbuhan ekonomi yang lambat. Langkah-langkah ini, yang diumumkan sejak Juli tahun lalu, mencakup berbagai sektor, dari reformasi perencanaan hingga penyesuaian regulasi keuangan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Reformasi Perencanaan Infrastruktur
Salah satu hambatan utama pertumbuhan ekonomi adalah proses perencanaan infrastruktur yang rumit dan memakan waktu. Pemerintah berencana untuk membatasi jumlah keberatan hukum yang dapat diajukan untuk memperlambat proyek-proyek infrastruktur besar. Saat ini, bahkan keberatan hukum yang dianggap memiliki sedikit peluang keberhasilan dapat diajukan kembali ke pengadilan hingga tiga kali. Aturan baru dirancang untuk memastikan bahwa hanya satu keberatan yang dapat diajukan untuk kasus-kasus terlemah. Tahap persetujuan awal, yang dikenal sebagai tahap "izin kertas", juga akan dihapuskan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek-proyek vital dan mengurangi biaya serta waktu yang terbuang.
Ekspansi Bandara Heathrow: Sebuah Proyek Strategis
Menteri Keuangan Rachel Reeves secara resmi mendukung pembangunan landasan pacu ketiga di Bandara Heathrow. Keputusan ini mengakhiri periode ketidakpastian yang panjang terkait ekspansi bandara tersebut. Pemerintah sebelumnya selalu ragu-ragu, terjebak di antara kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas bandara dan kekhawatiran tentang polusi dan emisi karbon. Namun, Reeves menegaskan komitmennya untuk mendapatkan izin pembangunan sebelum berakhirnya masa jabatan parlemen pada tahun 2029, dengan target operasional landasan pacu baru pada tahun 2035. Ekspansi Heathrow diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam sektor pariwisata dan logistik.
Koridor Pertumbuhan Oxford-Cambridge: Mengoptimalkan Potensi Inovasi
Pemerintah juga akan memberikan dukungan lebih lanjut kepada koridor pertumbuhan yang menghubungkan kota universitas Oxford dan Cambridge. Kerja sama dengan industri dan pemerintah daerah akan difokuskan pada percepatan pembangunan perumahan, laboratorium, dan jaringan transportasi, termasuk jalur kereta api langsung. Wilayah ini, yang menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat dan pemimpin industri seperti AstraZeneca, berpotensi menambah hingga 78 miliar pound (sekitar 1.425 triliun Rupiah) pada perekonomian Inggris pada tahun 2035 jika rencana ini berhasil diimplementasikan. Investasi di infrastruktur dan inovasi di koridor ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Reformasi Dana Pensiun: Membuka Akses ke Modal yang Terperangkap
Reformasi dana pensiun yang baru akan memungkinkan pelepasan apa yang disebut pemerintah sebagai surplus dana pensiun perusahaan yang "terperangkap". Surplus ini, yang diperkirakan bernilai lebih dari 100 miliar pound (sekitar 1.810 triliun Rupiah), akan diinvestasikan kembali ke dalam perekonomian. Perubahan peraturan akan memungkinkan semua skema pensiun manfaat pasti untuk mengubah aturan mereka guna mengizinkan penggunaan dana tersebut jika ada kesepakatan antara wali amanat dan pemberi kerja. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membangun sejumlah "megafund" dengan mengkonsolidasikan sekitar 60 skema pensiun kontribusi pasti dan 86 skema pensiun pemerintah daerah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan menciptakan dana yang cukup besar untuk membiayai proyek-proyek ambisius.
Peningkatan Investasi Regional dan Pengembangan Sektor Unggulan
Pemerintah akan bekerja sama dengan pemimpin daerah melalui National Wealth Fund dan Office for Investment untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Fokus utamanya adalah pada sektor-sektor seperti teknologi, manufaktur, dan energi hijau. Dukungan pemerintah akan berupa insentif fiskal dan regulasi yang memudahkan investasi di sektor-sektor tersebut.
Target Pembangunan Perumahan dan Regulasi yang Lebih Kondusif
Pemerintah menetapkan target wajib pembangunan perumahan baru, termasuk pembangunan lebih banyak rumah di daerah dengan keterjangkauan perumahan terendah. Pemerintah daerah diberi tugas untuk menyusun jadwal rencana pembangunan perumahan baru atau menghadapi intervensi dari menteri. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi janjinya untuk membangun 1,5 juta rumah baru dalam lima tahun ke depan. Selain itu, pemerintah juga mendesak regulator, termasuk regulator persaingan, energi, dan air, untuk menghilangkan hambatan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lingkungan regulasi yang mendorong investasi dan inovasi. Langkah ini termasuk mengganti ketua badan pengawas persaingan negara karena perbedaan pandangan tentang percepatan ekonomi.
Reformasi Sektor Keuangan: Mengurangi Beban Regulasi dan Memperkuat Pasar Modal
Pemerintah juga melakukan reformasi di sektor keuangan. Bank of England menunda implementasi aturan modal bank yang lebih ketat selama setahun hingga Januari 2027 untuk mendapatkan kejelasan tentang kebijakan AS di bawah pemerintahan Presiden Trump. Aturan bonus untuk manajer senior juga dilonggarkan. Financial Conduct Authority menggarisbawahi rencana untuk platform baru yang memungkinkan perdagangan saham perusahaan swasta untuk membantu pasar modal dan mendorong IPO baru. Bank of England juga berencana untuk menurunkan persyaratan modal untuk pinjaman kepada usaha kecil dan menengah. Penghapusan pembatasan bonus bank juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing sektor keuangan.
Semua langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah untuk merevitalisasi ekonomi Inggris dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Keberhasilan strategi ini bergantung pada implementasi yang efektif dan koordinasi yang baik antar berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.