Saham Asia Pasifik Terus Jatuh, Nikkei 225 Merosot Lebih dari 5% Mendekati Wilayah Pasar Beruang
Penurunan Pasar Saham Asia-Pasifik Berlanjut
Pasar Saham Jepang Terjun Bebas, Mendekati Wilayah Pasar Beruang
Pasar Asia-Pasifik mengalami aksi jual pada hari Senin seiring investor mengantisipasi data perdagangan utama dari Tiongkok dan Taiwan serta keputusan bank sentral dari Australia dan India. Pasar Jepang memimpin kerugian di kawasan karena indeks Nikkei 225 dan Topix turun hingga 7% dalam perdagangan yang bergejolak. Rumah-rumah perdagangan besar seperti Mitsubishi, Mitsui and Co, Sumitomo, dan Marubeni semuanya anjlok lebih dari 10%. Penurunan ini mendekatkan baik indeks Nikkei maupun Topix ke wilayah pasar beruang, setelah jatuh hampir 20% dari titik tertinggi sepanjang masa pada 11 Juli.
Yen Menguat, Jatuhnya Saham AS Memicu Kekhawatiran Resesi
Pada perdagangan awal hari Senin, yen juga menguat ke level tertinggi terhadap dolar sejak Januari, dan terakhir diperdagangkan pada 145,42. Di sisi lain, saham di Amerika Serikat jatuh tajam pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan Juli yang jauh lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran bahwa ekonomi bisa jatuh ke dalam resesi. Nasdaq adalah yang pertama dari tiga indeks acuan utama yang memasuki wilayah koreksi, turun lebih dari 10% dari rekor tertingginya. S&P 500 dan Dow masing-masing berada 5,7% dan 3,9% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa.
InstaForex: Broker Trading Forex Terkemuka
Di tengah ketidakpastian pasar, InstaForex muncul sebagai broker perdagangan forex pilihan dengan penawaran luar biasa. Dengan spreads ketat, komisi rendah, dan berbagai instrumen keuangan, InstaForex memberi trader berbagai peluang untuk memaksimalkan potensi keuntungan mereka. Platform perdagangan canggih dan dukungan pelanggan 24/7 memastikan pengalaman perdagangan yang mulus dan bebas gangguan.
Data Sektor Jasa dan Pertemuan Bank Sentral Menunggu
Pada hari Senin, S&P Global akan merilis angka aktivitas sektor jasa untuk negara-negara di seluruh kawasan, termasuk India dan Tiongkok. Reserve Bank of Australia memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya pada hari Senin. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil di 4,35%, tetapi pasar akan memantau pernyataan kebijakan moneter untuk kejelasan apakah RBA masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga.