Serangan Rudal Houthi di Bandara Ben Gurion: Dampak dan Reaksi
Serangan Rudal Houthi di Bandara Ben Gurion: Dampak dan Reaksi
Insiden di Bandara Ben Gurion
Pada Minggu pagi, sebuah rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman mendarat di dekat Bandara Ben Gurion, bandara internasional utama Israel. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan penumpang dan memicu asap tebal di sekitar lokasi kejadian. Komandan polisi senior Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada wartawan kawah yang ditimbulkan oleh dampak rudal tersebut, yang menurut pihak berwenang bandara mendarat di dekat jalan raya, samping tempat parkir Terminal 3. Hetzroni menjelaskan, "Anda dapat melihat pemandangannya di belakang kami, sebuah lubang yang terbuka dengan diameter puluhan meter dan kedalaman puluhan meter juga," seraya menambahkan bahwa tidak ada kerusakan signifikan. Meskipun demikian, kejadian ini menyebabkan sirene berbunyi di seluruh Israel tengah, termasuk di kota besar Tel Aviv. Seorang reporter Reuters di bandara, yang terletak di antara Tel Aviv dan Yerusalem, mendengar sirene dan melihat penumpang berlarian menuju ruang aman. Beberapa orang di bandara memposting video yang direkam dengan ponsel cerdas yang menunjukkan gumpalan asap hitam yang jelas terlihat di dekatnya, di belakang pesawat yang diparkir dan gedung-gedung bandara.
Reaksi Pemerintah Israel dan Pihak Berwenang
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan pernyataan setelah serangan itu, menyatakan, "Barang siapa yang menyakiti kita akan disakiti tujuh kali lipat." Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan akan bertemu dengan para menteri keamanan dan pejabat pertahanan untuk membahas respons terhadap serangan tersebut. Otoritas Bandara Israel menyatakan bahwa lepas landas dan pendaratan telah dilanjutkan dan operasi di Ben Gurion telah kembali normal, setelah laporan lalu lintas udara dihentikan dan akses jalan menuju bandara diblokir. Namun, operasi penerbangan terganggu karena rudal tersebut, menurut situs lalu lintas udara langsung Ben Gurion. Beberapa penerbangan, termasuk Air India, TUS Airways, dan Lufthansa Group, dibatalkan. Yang lainnya, termasuk ke bandara AS Newark dan JFK, mengalami penundaan sekitar 90 menit. Seorang reporter Reuters menaiki penerbangan ke Dubai yang tepat waktu.
Layanan ambulans Israel melaporkan delapan orang dibawa ke rumah sakit, termasuk seorang pria dengan kondisi ringan hingga sedang dengan luka di anggota badan dan dua wanita dengan kondisi ringan dengan luka kepala. Walaupun otoritas menekankan kembali beroperasinya bandara, dampak psikologis dari insiden ini tak bisa diabaikan. Kepanikan dan rasa tidak aman yang dialami penumpang dan warga sekitar merupakan bagian dari dampak yang perlu dipertimbangkan.
Klaim Tanggung Jawab dan Latar Belakang Konflik
Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa bandara utama Israel "tidak lagi aman untuk perjalanan udara". Serangan Minggu ini terjadi ketika menteri-menteri Israel dilaporkan hampir menyelesaikan rencana untuk memperluas operasi militer di Gaza, yang dilanjutkan pada bulan Maret setelah gencatan senjata dua bulan. Hal ini memicu janji dari Houthi untuk menyerang Israel dengan lebih banyak rudal. Upaya untuk menghidupkan kembali gencatan senjata sejauh ini gagal. Presiden AS Donald Trump pada bulan Maret memerintahkan serangan skala besar terhadap Houthi untuk mengurangi kemampuan mereka dan mencegah mereka menargetkan pengiriman komersial di Laut Merah.
Houthi, yang mengendalikan sebagian besar Yaman, mulai menargetkan Israel dan pengiriman Laut Merah pada akhir 2023, selama hari-hari awal perang antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Perang itu dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang. Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut. Serangan AS terhadap kelompok pemberontak, yang telah menewaskan ratusan orang di Yaman, merupakan operasi militer AS terbesar di Timur Tengah sejak Trump menjabat pada Januari.
Analisis dan Implikasi Kejadian
Serangan rudal Houthi di dekat Bandara Ben Gurion merupakan eskalasi signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung. Kejadian ini menyoroti kemampuan Houthi untuk mencapai target-target strategis di Israel, meskipun sebagian besar peluncuran rudal sebelumnya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Keberhasilan serangan ini, meskipun tidak menyebabkan kerusakan signifikan, dapat menimbulkan dampak psikologis yang besar dan memicu kekhawatiran tentang keamanan penerbangan di wilayah tersebut. Respons Israel terhadap serangan ini, serta implikasi lebih lanjut terhadap konflik yang sudah tegang di Timur Tengah, akan menjadi fokus perhatian global. Peristiwa ini juga memunculkan pertanyaan tentang efektivitas sistem pertahanan rudal Israel dan kemungkinan peningkatan serangan serupa di masa mendatang. Konflik di Yaman dan ketegangan antara Israel dan Palestina terus menciptakan lingkungan yang tidak stabil, dan insiden ini menggarisbawahi urgensi untuk menemukan solusi damai untuk konflik-konflik tersebut.