Strategi Pemerintah Tiongkok untuk Menstabilkan Pasar Properti di Tahun 2025
Strategi Pemerintah Tiongkok untuk Menstabilkan Pasar Properti di Tahun 2025
Upaya Berkelanjutan untuk Menstabilkan Pasar Properti
Pemerintah Tiongkok berkomitmen untuk melanjutkan upaya stabilisasi dan pencegahan penurunan lebih lanjut di pasar properti pada tahun 2025. Hal ini ditegaskan dalam laporan China Construction News, yang mengutip konferensi kerja regulator perumahan yang diadakan pada Selasa dan Rabu. Konferensi tersebut menyoroti pentingnya langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor properti. Krisis yang melanda sektor ini pada tahun 2021, yang dipicu oleh kampanye pemerintah untuk mengekang pengembang dengan leverage tinggi, telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Oleh karena itu, upaya pemulihan menjadi prioritas utama.
Reformasi Sistem Penjualan Rumah Komersial
Salah satu fokus utama pemerintah adalah reformasi sistem penjualan rumah komersial. Reformasi ini bertujuan untuk menciptakan transparansi dan efisiensi yang lebih tinggi dalam proses jual beli properti, sehingga dapat menarik minat investor dan pembeli rumah. Detail mengenai reformasi ini belum dipublikasikan secara rinci, namun diharapkan dapat menciptakan mekanisme yang lebih adil dan efektif bagi semua pihak yang terlibat. Harapannya, reformasi ini akan mendorong peningkatan transaksi properti dan menumbuhkan kembali kepercayaan pasar.
Perluasan Program Renovasi Permukiman Kota
Program renovasi permukiman kota juga akan diperluas. Pemerintah menargetkan penambahan lebih dari 1 juta unit hunian melalui program ini. Program renovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni permukiman kota, tetapi juga untuk menciptakan kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memperluas cakupannya, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan terhadap pembangunan perkotaan.
Pengendalian Suplai dan Peningkatan Ketersediaan Rumah Terjangkau
Pemerintah akan menerapkan kontrol ketat terhadap suplai rumah komersial, dengan fokus pada peningkatan pasokan rumah terjangkau. Langkah ini ditujukan untuk membantu menyelesaikan masalah perumahan bagi sejumlah besar warga baru, kaum muda, dan pekerja migran. Ketersediaan rumah terjangkau yang memadai merupakan kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Dengan menyediakan pilihan hunian yang terjangkau, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat luas.
Insentif dan Stimulus untuk Menggairahkan Pasar Properti
Sejak September, pemerintah telah menerapkan berbagai langkah untuk mendorong permintaan rumah, termasuk pemotongan suku bunga hipotek, penurunan uang muka minimum, dan insentif pajak untuk mengurangi biaya transaksi perumahan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk merangsang aktivitas di pasar properti dan mendorong pertumbuhan kembali. Data menunjukkan bahwa langkah-langkah stimulus ini telah menunjukkan hasil positif, dengan transaksi rumah pada bulan Oktober dan November mencatatkan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya dan bulan sebelumnya selama dua bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah mulai menunjukkan efektivitasnya.
Penurunan Harga Rumah yang Melambat
Harga rumah di Tiongkok turun pada kecepatan paling lambat dalam 17 bulan pada bulan November, yang didukung oleh upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali sektor tersebut. Data resmi menunjukkan bahwa tren penurunan harga rumah mulai melambat, menandakan adanya perbaikan di pasar properti. Ini menjadi indikator positif bahwa upaya pemerintah untuk menstabilkan pasar mulai membuahkan hasil.
Otonomi Pemerintah Daerah dalam Pengadaan Perumahan
Seorang pejabat Komisi Keuangan dan Urusan Ekonomi Pusat pada bulan Desember menyerukan agar tindakan kebijakan dengan dampak langsung pada stabilisasi pasar properti diadopsi secepat mungkin, dengan pemerintah daerah mendapatkan otonomi yang lebih besar untuk membeli stok perumahan. Pemberian otonomi yang lebih besar kepada pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan di tingkat lokal, sehingga dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap dinamika pasar.
Kesimpulan
Upaya pemerintah Tiongkok untuk menstabilkan pasar properti menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan di sektor ini. Kombinasi dari reformasi sistem, perluasan program renovasi, pengendalian suplai, peningkatan ketersediaan rumah terjangkau, serta pemberian insentif dan stimulus, menunjukkan pendekatan holistik yang dirancang untuk mengatasi permasalahan secara komprehensif. Meskipun tantangan masih ada, langkah-langkah yang telah dan akan diambil menunjukkan optimisme untuk masa depan pasar properti di Tiongkok. Keberhasilan strategi ini akan bergantung pada efektivitas implementasi kebijakan di lapangan dan adaptasi terhadap perubahan dinamika pasar.