TotalEnergies Terjebak di Rusia: Miliaran Dolar Dividen Terkunci

TotalEnergies Terjebak di Rusia: Miliaran Dolar Dividen Terkunci

Perusahaan minyak Prancis, TotalEnergies, menghadapi kerugian finansial yang signifikan akibat invasi Rusia ke Ukraina. CEO Patrick Pouyanne menyatakan bahwa perusahaan kehilangan sekitar $1,5 hingga $2 miliar per tahun dalam bentuk dividen dari sahamnya di produsen gas Rusia, Novatek, dan proyek Yamal LNG.

Meskipun di awal invasi Rusia, TotalEnergies berhasil memindahkan sebagian dana dari Rusia, namun saat ini "hampir tidak ada yang masuk" akibat sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Moskow.

TotalEnergies memegang 19,4% saham di Novatek, yang tidak dapat dijual karena miliarder Rusia yang terkena sanksi, Gennady Timchenko, memiliki hak prioritas pembelian. Perusahaan Prancis ini juga memegang 20% saham langsung di Yamal, proyek ekspor LNG terbesar di Rusia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Novatek. LNG Rusia saat ini tidak dikenai sanksi oleh Uni Eropa.

Pouyanne menjelaskan, "Dividen dari Novatek mencapai sekitar $600 juta per tahun, kurang lebih - sebagian besar tertahan di akun Novatek ... itu mewakili sekitar $1 miliar lagi. Kemudian Anda memiliki dividen Yamal ... yang mungkin mencapai $500 juta lagi, jadi kemungkinan pada akhir tahun, $1,5 hingga $2 miliar dividen tunai akan (terjebak) di suatu tempat."

TotalEnergies tidak lagi menyertakan kepemilikan sahamnya di Rusia dalam laporan keuangannya. Kondisi ini menunjukkan betapa rumitnya situasi bagi perusahaan-perusahaan Barat yang memiliki investasi di Rusia. Sanksi Barat telah menimbulkan kesulitan besar bagi perusahaan-perusahaan seperti TotalEnergies, memaksa mereka untuk mencari cara untuk melepaskan aset mereka di Rusia atau menghadapi risiko kehilangan investasi yang signifikan.

Dampak Sanksi Barat

Sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia telah berdampak besar pada ekonomi Rusia, termasuk sektor energi. Perusahaan-perusahaan Barat terpaksa menarik diri dari proyek-proyek energi di Rusia, dan investasi asing di sektor ini telah terhenti. Hal ini telah menyebabkan kesulitan bagi Rusia untuk mendapatkan modal dan teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor energinya.

Selain itu, sanksi juga telah menyebabkan kesulitan bagi perusahaan-perusahaan Rusia yang memiliki hubungan bisnis dengan Barat. Perusahaan-perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengakses pasar global dan sumber daya finansial.

Masa Depan TotalEnergies di Rusia

Masa depan TotalEnergies di Rusia masih belum jelas. Perusahaan ini menghadapi dilema yang sulit: tetap berinvestasi di Rusia dan menghadapi risiko sanksi Barat yang lebih ketat, atau menarik diri dan kehilangan investasi yang signifikan.

Keberlanjutan operasi TotalEnergies di Rusia akan bergantung pada perkembangan situasi geopolitik dan ekonomi di masa depan. Jika sanksi Barat diperketat atau jika Rusia terus terlibat dalam konflik dengan Ukraina, kemungkinan besar TotalEnergies akan terpaksa menarik diri dari Rusia.

Namun, jika situasi politik dan ekonomi di Rusia membaik, TotalEnergies mungkin dapat mempertahankan operasinya di negara tersebut. Namun, kemungkinan ini tampaknya kecil mengingat situasi terkini.