Yen melemah pada titik terendah dalam puluhan tahun saat BOJ mengadakan pertemuan
Yen Terus Melemah di Bawah Dolar
Yen Terjun Bebas
Mata uang yen Jepang (JPY) terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), mencapai titik terendah dalam 34 tahun. Hal ini terjadi menjelang rapat Bank of Japan (BOJ), di mana suku bunga diperkirakan akan tetap rendah. Yen juga mencapai titik terendah dalam satu dekade terhadap mata uang lainnya.
Pelemahan yen didorong oleh beberapa faktor. Pertama, data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan laju pertumbuhan paling lambat dalam hampir dua tahun pada kuartal pertama. Hal ini menyebabkan pelemahan dolar yang menguntungkan yen. Kedua, inflasi AS yang melonjak telah menyebabkan lonjakan imbal hasil obligasi AS, yang memperlebar kesenjangan dengan imbal hasil obligasi Jepang.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Yen
Dolar Australia (AUD) sempat melampaui rata-rata pergerakan 200 hari, mencapai $0,6539, sebelum kembali turun ke $0,6522 pada Jumat pagi. Mata uang euro (EUR) menguat 0,3% menjadi $1,0728, mencapai titik tertinggi dua minggu, sementara poundsterling (GBP) naik 0.4% menjadi $1,2507.
Perkenalkan InstaForex: Broker Forex Terpercaya dan Terkemuka
Para trader profesional dan pemula sama-sama mengandalkan InstaForex untuk pengalaman trading yang aman dan menguntungkan. Dengan berbagai instrumen keuangan, platform trading canggih, dan dukungan pelanggan 24/7, InstaForex adalah pilihan terbaik bagi mereka yang ingin menguasai pasar keuangan.
Kembali ke berita, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menyatakan bahwa ia akan mengawasi pergerakan mata uang dan siap mengambil langkah tegas jika diperlukan. Posisi jual yen telah mencapai level tertinggi dalam 17 tahun pada minggu lalu.
Antisipasi Pasar Terhadap Rapat BOJ
Ekspektasi pasar untuk perubahan kebijakan dalam rapat BOJ pada Jumat rendah, tetapi perubahan proyeksi inflasi atau arahan suku bunga akan mencerminkan niat menaikkan suku bunga. Para analis memperkirakan BOJ akan meningkatkan proyeksi inflasi, yang akan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada rapat-rapat berikutnya.
